𓍢ִ໋🌷͙֒ ᰔᩚ [7] fams

10 1 0
                                    

sejauh ini ini eps paling manis, plus gw suka pict nya~

.

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak lima belas menit yang lalu. Namun, sisa Shilda di kelas masih menyalin materi di papan tulis sambil mengingat pelajaran barusan. Tangannya bergerak mengambil stabilo dan pena warna untuk menandai line yang penting— metode mengingat yang baik. Dia suka melihat buku catatan warna-warni.

Sai menongolkan kepala dari balik pintu lantas menarik senyum melihat ceweknya ada disana. Dia berjalan selengean dengan tas yang disampir di bahu asal, benar-benar khas berandal sekolah.

"Hey," sapa Sai membuat senyum Shilda tertarik. "Belum selesai juga? Yang lain udah pada pulang," kata Sai.

Shilda mengangguk. "Bentar ya, dikitt aja lagi. Males fotoin, tar ujung-ujungnya gak kecatet. Kamu nyariin tadi?"

"Udah sampai di kantin aku, by. Dirimu gak nongol-nongol jadi aku samperin ke kelas, rupanya lagi ngambis," kata Sai.

Shilda terkekeh. "Sabar ya, bentar lagi dapet HP."

"Beli baru aja lah," kata Sai santai.

Shilda melotot. "Enak banget ngomong, kerja sana."

Sai mendengus kecil, dia melihat ke bawah melihat sepatunya dan sepatu Shilda, lalu mengetuk sepatu itu dengan sepatunya membuat Shilda menahan senyum.

"Kamu nggak capek apa berdiri mulu? Duduk lah dulu, sumpah ini sebenarnya dah selesai, cuma aku mau hias bentar ya, nanti lupa mana yang penting, kayyy??"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu nggak capek apa berdiri mulu? Duduk lah dulu, sumpah ini sebenarnya dah selesai, cuma aku mau hias bentar ya, nanti lupa mana yang penting, kayyy??"

"Okayy mommy." Shilda melotot kecil. "Heh??"

Sai menahan semburan tawa, lantas menarik kursi di sebelah Shilda dan menopang kepalanya agar leluasa melihat bidadarinya itu dari samping— cantik, katanya.

"Kamu ada les hari ini?" tanya Sai.

Shilda menggeleng. "Nope, kenapa?"

Sai menjentikkan jarinya senang. "Nice," dia bersiul, "let's take a date."

"Pakai seragam sekolah?" tanya Shilda dan Sai mengangguk. "Nanti gak dibolehin masuk."

"Itu kalau ke mall sayang," koreksi Sai.

"Oh jadi kita ke—"

Sai menarik senyum. "Rumahku, sounds good kan?"

Sesampainya di kantin, Shilda meletakkan tasnya di kursi samping kursinya sementara fokusnya jatuh di HP Sai, melihat banyak DM dari instagram. Namun yang mau dia lihat hanya satu.

@saniaarthy_ ponakan lu dah pandai jalan

@saniaarthy_ send a video

Shilda tidak bisa menahan kedutan di bibir untuk menciptakan lengkungan senyum yang indah, buat Sai penasaran dan mencondongkan tubuhnya ingin melihat. Shilda yang peka menyodorkan benda itu kepada Sai agar cowok itu bisa melihat juga dengan senyum yang merekah.

Sai & ShildaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang