“Dimas terbangun dari tidurnya dan saat dia bangkit dari ranjang ia melihat bahwa beberapa rambutnya yang rontok di bantal yang ia kenakan”
“ia pun mulai menghela nafasnya dan mulai membuang helaian rambutnya itu dan ia lalu pergi ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri”
“dilantai bawah kini para saudara-saudara nya sedang menikmati suasana hari libur dengan duduk disofa sambil bercanda tawa”
"eh Dimas dimana kok belum turun-turun juga".Tanya Raka pada yang lainnya
"Mungkin dia belum bangun".sahut Rio
"Van mending kamu banggunin aja Dimas".ucap Alvian yang lalu dituruti oleh Vandra
“Vandra pun lalu berjalan menuju kamar Dimas dan saat dia ingin membangunkan Dimas ia melihat bahwa Dimas tidak ada di ranjang nya dan mendengar suara shower menyala dari kamar mandi”
"ohh masih mandi ternyata".ucap Vandra yang hendak pergi namun ia terhenti saat ia melihat ada beberapa obat diatas meja belajar Dimas
“Vandra lalu mengambil obat itu dan menatap nya beberapa saat”
"Obat pereda rasa sakit? Kenapa Dimas nyimpan obat ini apa jangan-jangan dia sakit".tanya Vandra pada dirinya sendiri
“Vandra dibuat heran saat melihat ada sebuah kertas yang ditaruh di buku tulis Dimas dan saat dia ingin mengambil kertas itu Dimas lalu menahan tangannya”
"Mas Vandra ngapain disini".tanya Dimas yang lalu membuat Vandra menaruh kembali obatnya
"E-h tadi mas mau banggunin kamu taunya kamu lagi mandi".ucap Vandra sedikit gugup
“Dimas lalu melepaskan genggaman nya dan ia menatap Vandra sesaat”
"Obat itu, obat itu punya temen ku jadi kemarin dia nitip obat itu sama aku makanya ku taruh disitu".ucap Dimas yang membuat Vandra menganggukan kepala nya
"Aneh padahal aku belum nanya tapi kenapa dia udah jawab duluan . Batin Vandra yang pura-pura percaya kepada Dimas
"eh kita langsung kebawah aja yuk soalnya yang lainnya udah nungguin kamu di bawah".ucap Vandra mengalihkan pembicaraan
"Loh ngapain mereka nungguin aku? Emangnya kita mau kemana".tanya Dimas kepada Vandra dengan wajah bingung
“Vandra lalu menarik tangan Dimas untuk keluar dari kamar dan mengajak nya ke lantai bawah”
"udah jangan banyak tanya nanti kamu juga bakal tau kita kemana".ucap Vandra sambil menarik tangan Dimas
“mereka berdua pun lalu berjalan menuju lantai bawah dan benar saja bahwa sekarang yang lainnya sedang menunggu mereka berdua”
"nih orangnya udah aku bawa ke sini".ucap lalu menyerahkan Dimas kearah keempat saudara nya
"Mas Dimas lama banget sih entar keburu hujan".ucap Rio yang tidak sabar
"emangnya kita mau kemana?".tanya Dimas dengan wajah kebingungan
"Kamu ngk perlu tau".ucap Alvian yang lalu bangkit dari kursi
“tidak hanya Alvian yang lainnya pun bangkit dari kursi dan mulai berjalan keluar rumah dan sepertinya Dimas diajak kesebuab tempat yang mungkin tempat ini tidak pernah ia kunjungi”
“tempat itu adalah sebuah bangunan tua yang tidak ada penghuni nya jelas hal itu membuat Dimas kebingungan dan heran kenapa saudara-saudara nya ini membawa nya kesini”
![](https://img.wattpad.com/cover/362839907-288-k933155.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMPAT BERTEDUH (END)
عشوائيDimas juga anak Bunda karna kita cuma benci sama Ayah bukan Dimas