END

195 15 9
                                    

“terimakasih sudah menjadi tempat berteduh ternyaman untuk ku”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“terimakasih sudah menjadi tempat berteduh ternyaman untuk ku”

~Dimas~









“TEMPAT BERTEDUH"
END












“Kini keadaan Dimas semakin parah dan rambutnya kini telah rontok dan hanya menyisakan beberapa helaian saja”

“kini Ravandra sedang membaca kan sebuah cerita dogeng ke Dimas”

"Ravan kalau aku pergi tolong kasih aku bunga mawar yah".ucap Dimas yang membuat Ravandra lalu berhenti membaca kan Cerita dogeng itu dan mulai menatap Dimas

"Mas Dimas jangan ngomong kayak gitu mas Dimas pasti bakal sembuh kok".ucap Ravandra sambil memegang tangan Dimas

“Dimas lalu tersenyum kepada Ravandra”

"aku bahagia bisa punya kalian karna bagi ku kalian ada tempat untuk berteduh yang paling nyaman".ucap Dimas yang mulai meneteskan airmata nya

hati Ravandra begitu sesak saat mendengar kata-kata yang keluar dari mulut saudara tirinya itu dan ia berusaha untuk tidak menangis”

"Ravan hari ini mas Vandra ulang tahun yah".tanya Dimas kepada Ravandra

"iyah hari ini mas Vandra ulang tahun dan nanti mas Vandra sama yang lainnya ngerayain disini".ucap Ravandra yang masih menahan nangis

“dan benar saja bahwa Mereka berempat akhirnya datang sambil membawa kue dan juga topi ulang tahun”

"Dimas kami datang maaf yah terlambat soalnya beli kue sama topi ulang tahun tadi".ucap Raka sambil membawa kue coklat yang sudah di pasangkan lilin

"Sebenarnya bukan karna beli ini kami terlambat tapi karna mas raka aja yang lambat".ucap Revan dengan wajah julid

"Apaan sih kamu cuma telat 5 menit aja repot banget".ucap Raka yang kesal dengan adik nya itu

"Aku sengaja ngerayain nya disini biar suasana nya hangat aja soalnya tanpa kamu kita ngk lengkap".ucap Vandra yang membuat Dimas lalu tersenyum

"Nah sekarang kamu pake yahh topi ini".ucap Vandra yang lalu memasangkan topi ulang tahun tersebut kepada Dimas

“mereka berlima pun lalu menyanyikan lagu ulang tahun dan di iringi tepuk tangan untuk Vandra”

TEMPAT BERTEDUH (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang