Bab 9 akan menjadi populer lagi!Dua petugas pengelola kota memarkir kendaraan pengelola kota di pinggir jalan.
"Tidak ada mangkuk nasi yang dijual di tempat ini, jangan biarkan Qian Bing menipu kita!"
Seorang petugas manajemen kota mengeluh.
"Cari lagi, bukan hanya di pojok tenggara, kamu pasti bisa menemukannya kalau berputar-putar!"
Kata manajer kota lainnya.
"Mengapa kamu tidak membeli dua roti?"
"Tidak, sepertinya Qian Bing tidak palsu!"
Kendaraan pengelola kota melaju perlahan.
"Apakah kamu mencium wanginya?"
Pada saat ini, seorang manajer kota mengendus dan berbicara.
"Sedikit, kupikir aku lapar."
Jawab orang lain.
Keduanya kaget saat melihat sekelompok orang mengantri di ruang terbuka di depan mereka, dan di sebelahnya ada warung yang menjual pancake dan manisan haw.
"Itu dia!"
"berjalanlah!"
Mata kedua orang itu berbinar dan mereka segera melewatinya.
Setelah memarkir mobil, mereka akhirnya sampai di antrian paling belakang.
Penjual pancake dan penjual manisan sedang asyik ngobrol.
Ketika dia melihat manajer kota datang, dia langsung berhenti bicara.
Tak ada jalan lain, setiap pedagang yang mendirikan lapaknya pasti ketakutan saat melihat pengelola kota.
Itulah Jiang Feng. Tidak hanya dia tidak takut dengan pengelolaan kota, dia juga terlibat dalam bisnis pengelolaan perkotaan.
Siapa yang bisa membandingkannya dengan dia?
Saat ini, Jiang Feng baru saja selesai menggoreng sepanci daging babi suwir rasa ikan.
Dia menatap antrian panjang dan menghela nafas ketika dia melihat sepasang mata lapar.
Mengapa ada begitu banyak orang? !
Saya hanya ingin menjual 200 eksemplar!
Memaksa saya pergi bekerja, kan?
Setiap tamu sangat puas dengan makanan mereka.
Kedua pejabat manajemen kota itu sangat memuji setelah memakan semangkuk nasi yang dibuat oleh Jiang Feng.
Mereka berdua sedang mengobrol di sana, berencana untuk kembali dan membantu petugas tata kota yang bertugas besok.
Saya akan datang ke sini untuk makan di masa depan!
Kios lainnya dikejar oleh personel manajemen kota.
Kios Jiang Feng dikejar oleh tim manajemen kota.
Sekitar jam 3 sore, bahan-bahan yang disiapkan oleh Jiang Feng akhirnya habis.
"Tidak lagi, tidak lagi, terjual habis! Terjual habis!"
"Dagingnya habis!"
"Datanglah lagi besok!"
Jiang Feng berteriak kepada para tamu yang berbaris di belakangnya.
Ada sedikit kegembiraan dalam suaranya.
Dapat dianggap terjual habis!
Sekop tidak pernah berhenti!
KAMU SEDANG MEMBACA
[TERJEMAHAN] Food: How Did I Become a Chef When I Set Up a Stall?
AcakJudul Singkat : FHDIBCWISUS Judul Asli : 美食:摆摊的我怎么成厨神了? Status : Ongoing Author : Flowers fall and bloom again Genre : Urban Life BACAAN PRIBADI Sinopsis [Makanan+setiap hari+kehangatan+santap+lucu] Dapatkan sistem Dewa Memasak, mulailah dengan men...