Prolog

2K 60 0
                                    

-

-

-

Gracio Harlan adalah seorang direktur utama PT. Harnadi berusia 27 tahun yang akan di jodohkan dengan rival nya sendiri di tempat ia bekerja. Rival dari Gracio adalah Shani Indira yang merupakan sekretaris perusahaan berusia 25 tahun. Mereka berdua terpaut usia 1 tahun 7 bulan.

Gracio dan Shani adalah salah satu orang yang mempunyai peran penting di perusahaan ini, karena papa dari mereka berdua adalah founder nya. Yang menjabat sebagai CEO perusahaan saat ini adalah papa dari Shani.

Sebelum nya papa dari Gracio investor terbesar di perusahaan ini yang menjabat sebagai CEO. namun karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan maka dari itu teman seperjuangan nya lah yang menggantikan nya.

Mungkin kalian bertanya-tanya kenapa Gracio dan Shani bisa menjadi rival. Mari kita flashback sedikit tentang hubungan dari mereka berdua.

~

15 Tahun Yang Lalu

Gracio merupakan tipikal anak yang ceria dan mudah bergaul dengan siapa saja. Saat umur 10 tahun ia di perkenalkan oleh papa nya dengan Shani. Gracio yang polos pun menerima Shani sebagai "teman".

Tanpa sepengetahuan mereka berdua, papa dari Gracio dan Shani telah setuju untuk menjodohkan kedua anak mereka saat usia nya sudah dirasa cukup untuk menikah.

Ini adalah sebuah perjanjian sejak lama, karena alasan kerjasama untuk membuat perusahaan. Papa dari Gracio dan Shani membuat perjanjian tersebut dengan tujuan agar bisa melanjutkan perusahaan yang sudah mereka buat.

"Selamat datang di rumah saya, maaf ya agak berantakan. Habis di pakai anak saya main." ucap papa Gracio.

"Tidak apa-apa, Terimakasih atas undangan nya pak.. itu Gracio? wah sudah besar ya, dulu terakhir ketemu masih TK hahaha" ucap papa Shani.

"Halo om! udah lama ga ketemu ya hehe" ucap Gracio menghampiri dan salim pada papa Shani.

"Haha iya ya saya ingat dulu bapak sering bercanda gurau sama anak saya. kalau Shani sendiri, apa kabar?"

"Shani? dia baik, baik sekali. Harusnya hari ini saya bawa dia kesini, sayang nya hari ini dia ada les jadi belum bisa ikut."

"Padahal itu yang saya tunggu pak, tapi tidak apa-apa setidaknya hari ini kita bisa membicarakan hal tersebut dengan serius. nanti kita bisa pelan-pelan menjelaskan nya jika ada waktu"

"Maaf pak saya belum bisa bawa Shani nya kesini, seperti yang bapak ingin bicarakan-"

"Papa, Shani itu siapa..?" celetuk Gracio.

"E-eh.. iya saya lupa kalau Gracio masih ada disini hehe"

"Cio, papa minta tolong kamu buat bilang ke mba dian buatin minuman untuk tamu kita. habis itu kamu boleh istirahat di kamar ya"

"Siap Laksanakan!"

Setelah Gracio pergi dari ruang tamu, papa dari Gracio dan Shani langsung melanjutkan pembicaraan serius mereka.

"Lalu bagaimana pak?"

"Oh iya, seperti yang ingin di bicarakan bapak. Dan saya juga sudah siap dan menyetujui nya, kita akan deal untuk menjodohkan anak kita saat sudah dewasa nanti"

"Jadi, bapak siap anak tunggal perempuan bapak di jodohkan dengan anak tunggal laki-laki saya?"

"Siap! Saya sebenarnya sudah memikirkan ini sejak lama, bahkan saat pertama kali bapak menawarkan perjanjian ini. Walaupun di awal terlihat berat, namun saya yakin dan percaya sepenuhnya pada Gracio."

"Baiklah jika bapak sudah siap dan setuju, begitupun saya juga. Maka dari itu bapak boleh tanda tangan di surat ini dan kita sudah resmikan perjanjian ini. Saya menjamin setelah saya menginvestasikan setengah dari kekayaan saya pada perusahaan ini, perusahaan ini akan semakin maju dan masuk top 5 di Indonesia" ujar papa Gracio dengan suara lantang.

DEAL!

Akhirnya perjanjian itu pun resmi di setujui oleh kedua belah pihak. setelah di pikir-pikir kembali perjanjian itu tertera dalam sebuah kontrak, berarti perjanjian itu bisa saja di batalkan jika salah satu belah pihak tidak setuju.

flashback end.

~

Oh ya, kalian pasti penasaran kan kenapa Gracio dan Shani sekarang menjadi rival? padahal sebenarnya tidak ada masalah yang serius di antara mereka.

Awal mula semua nya, ketika Gracio naik jabatan menjadi Manager saat usia 24 tahun. Gracio dan Shani dewasa bisa di bilang adalah orang yang sangat penuh ambisi! mereka seringkali bertengkar karna hal yang menyangkut prestasi di kantor.

Sampai-sampai karyawan disana sudah tidak heran jika mereka tidak berbicara satu sama lain seharian. Jika ingin di bandingkan, Gracio lebih baik dari Shani. Gracio memiliki sifat ambis yang sangat tinggi jika mempunyai saingan, tetapi ia akan lemah jika seseorang itu menggunakan perasaan nya.

Berbeda dengan Shani, ia merupakan perempuan yang sangat berpegang teguh dengan pendirian nya dan sangat mengandalkan logika. Jadi jika seseorang jatuh cinta pada nya, ia tidak akan peduli dan menghiraukan nya.

-

-

-

"s-saya mau bicara kalau.. kayaknya, saya suka sama kak Shani" bisik seseorang.

"Kalau kamu membawa perasaan sama saya, tolong jangan berharap lebih. kalau kamu masih berharap lebih, ya salah mu." bisik Shani tegas pada salah satu karyawan magang yang seperti nya menaruh perasaan pada nya.

"Shani Indira! tolong jangan ganggu anak magang ini, udah cukup kamu buat tebar pesona sana sini" teriak Gracio dari kejauhan sambil menghampiri mereka berdua.

"Huh! here we go.."

~

Hallo semua nya! terimakasih telah membaca cerita ini ^^
mohon di tunggu untuk update-update selanjutnya. <3

FIKSI FIKSI FIKSI !
FIKSI FIKSI FIKSI !
FIKSI FIKSI FIKSI !

Fall in love with? SHNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang