-
-
-
Saat ini Shani tengah membuat sarapan untuk Gracio dan diri nya. Ia membuat roti bakar dengan selai coklat untuk nya, dan selai strawberry untuk Gracio. Entah bagaimana ia bisa tau Gracio menyukai selai strawberry, mungkin karena ia mempunyai insting yang kuat.
"Huft.. Gracio kamu nyebelin banget sih, setiap hari pasti aja gw di isengin sama dia. Ga ada capek-capek nya tuh orang! tapi kok gw masih mau ya ngeladenin dia? reflek aja sih sebenernya" gumam Shani sembari mencuci piring.
Saat sedang asik mencuci piring, tiba-tiba lampu toilet tamu yang berada di bawah tangga menyala dan padam dengan sendiri nya. Itu terjadi berulang kali, Shani yang melihat itu seketika langsung melarikan diri ke lantai atas dan meninggalkan cucian piring nya.
Shani saat itu sangat panik, karena ini adalah pengalaman horor pertama di dalam hidup nya. Ia langsung mencari Gracio dan memanggil nama nya terus menerus. Saat ia memasuki kamar miliki Gracio, ternyata disana kosong tidak ada orang.
Karena tambah panik Shani berpikir untuk pergi ke kamar nya, dan dari belakang..
DORR!!!
"HAHAHA CIEE PANIK" ujar Gracio di depan pintu kamar.
Saat itu juga Shani tiba-tiba diam di tempat dan meneteskan air mata. Gracio yang melihat nya seketika panik dan merasa bersalah telah menakuti istri nya.
"Shan..?! kok nangis sih" tanya Gracio dengan panik.
"GRACIO KAMU TAU GA SAYA ITU ORANG NYA KAGETAN, SAYA GABISA DI TAKUTIN KAYAK GINI!" jawab Shani sambil menahan tangis nya.
"WADUH SALAH LANGKAH GW.." ucap Gracio dalam hati.
"Ma-maaf Shan.. ga bermaksud"
"Ga bermaksud, ga bermaksud. Jantung saya hampir copot Gracio! gamau tau saya sekarang ketakutan, kamu harus lanjutin cuci piring di bawah" titah Shani.
"Ah males Shan"
"IH ENAK AJA KAMU YA, CUMA SISA GELAS AJA KOK MALES"
"Oke Shani.."
"Saya temenin kok tenang aja, sekalian sarapan. Roti bakar nya udah jadi"
"Wihh.. yang aku pakai selai apa?"
"Gatau saya asal aja, yang kamu saya pakai selai strawberry"
"Masa sih asal? bukti nya kamu tau selai favorit aku, strawberry"
"Bagus juga insting gw." gumam Shani.
"Bagus banget dong, jangan bagus aja." ucap Gracio memeluk sekilas Shani sembari jalan.
Shani yang melihat Gracio menjawab gumamnya terkejut dan malu. Ia segera menyusul Gracio ke lantai bawah.
~
Sekarang pasutri itu telah sampai di kantor tempat mereka bekerja. Karena hari ini adalah perdana Gracio menjadi CEO, papa dari Shani sekaligus mantan CEO mengadakan pesta kecil-kecilan di kantor untuk merayakan nya.