-
-
-
"...Saya bingung" jawab Shani.
"Saran aja, mending kita pulang bareng pake mobil aku"
"Terus mobil saya gimana?!"
"Titip dulu aja di parkiran kantor, kan ada pak Jono yang jaga. Gabakal hilang kok"
"Ck! ya udah. Lalu, besok pagi? kan saya harus berangkat ke kantor"
"Kan kita udah menikah, ya berangkat bareng aja"
"Terserah."
"Terserah terus, aku jadi bingung"
"Tanya ke google sana!"
"Yaudah deh nanti coba aku tanya ke google, gimana cara menanggapi istri yang bilang terserah terus"
"Ishh..! dasar Gracio aneh!" sebal Shani meninggalkan Gracio.
"Lucu banget sih kamu Shan." gumam Gracio.
"Dari dulu kamu selalu sama, ga pernah berubah. Selalu gasuka sama aku. Justru itu yang bikin aku tambah cinta. Ya kalo dulu sih gw denial sama lo Shan! sekarang udah engga haha, udah nikah kan? jadi gw bisa lebih terbuka."
Gracio dan Shani setelah menikah memutuskan untuk membeli rumah sendiri dan enggan untuk tinggal bersama orang tua mereka.
Sampailah mereka berdua di rumah dan segera mengganti baju dan membersihkan diri untuk bersantai di hari libur. Saat suasana canggung karena baru menjadi pasutri, disitulah Gracio mulai beraksi.
"Shan!" teriak Gracio dari lantai bawah.
"Hadeh! ngapain sih dia manggil, orang lagi rebahan juga"
ucap Shani dalam hati.Setelah mendengar panggilan dari suami nya itu, Shani langsung turun ke lantai bawah untuk menemui Gracio.
"Apa sih panggil-panggil?!"
"Hmm, gabut aja"
Mendengar jawaban dari Gracio, Shani langsung terheran-heran dan geram pada nya.
"GRACIO!!! STOP BERTINGKAH ANEH"
"Bertingkah aneh gimana? aku cuma gabut aja kok"
"ARGGHHH! dasar aneh, saya jadi males naik ke atas lagi"
"Ya udah sini sama aku, kita nonton TV. Seru loh program ini"
Mau tidak mau karna Shani sudah malas untuk naik ke atas, ia melanjutkan malas-malasan nya di sofa bersama Gracio. Karena tidak ada yang memulai pembicaraan Gracio lah yang membuka nya, terpaksa ia lakukan itu demi keselamatan pernikahan mereka.
"Shani" panggil Gracio dengan pelan.
Namun tidak ada tanggapan dari istri nya. Shani mengabaikan panggilan dari suami nya karena ia tidak ingin di kelabui lagi.