1. prolog

333 21 4
                                    

Saat sinar matahari mulai masuk ke kamar, Wooyoung sedikit tersadar dari tidur nya dan dia mengangkat lengannya. Perlahan-lahan meraba kearah meja untuk mengambil jam

Saat jam sudah berhasil dia raih, Wooyoung mengarahkan lengannya ke depan wajah nya untuk melihat jam. Wooyoung langsung tersentak kaget dan bergegas bangun saat melihat jam yang sudah menunjukkan waktu siang.

"San, bangun!" Panggil Wooyoung sembari menggoyangkan tubuh San untuk membangunkannya.

"SAN!!" Panggil wooyoung dengan sedikit berteriak.

"Eung.." dia mengangkat kepalanya dengan kedua mata yang masih tertutup.

" dia mengangkat kepalanya dengan kedua mata yang masih tertutup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yaaa!. Cepat bangun!!" Ucap Wooyoung yang sudah mulai kesal.

"Kita bolos saja" sahut San dengan suara yang terdengar serak dan kembali tertidur.

Wooyoung menatap San dengan kesal sembari menghela nafas, lalu dia beranjak pergi dari atas ranjang dan pergi ke kamar mandi.

Wooyoung masuk kedalam kamar mandi, kemudian dia kembali membuka pintu kamar mandi. lalu mengeluarkan satu lengannya yang memegangi selang shower dan menyemprotkan nya kearah San yang masih tertidur dengan nyenyak.

San sangat terkejut saat air yang sangat dingin itu mengenai tubuhnya, dia meraih bantal dan menaruhnya tepat di depannya sebagai penghalang.

"Iya, iyaa. aku bangun!" Ucap San.

"Bagus" balas Wooyoung lalu dia kembali masuk kedalam kamar mandi dan menutup pintu.

San melompat dari atas ranjang dan bergegas ke kamar mandi, San berdiri tepat di depan pintu kamar mandi lalu mengetuknya.

"Tok..

"Tokk..

"ADA APA?" Teriak Wooyoung dari dalam kamar mandi.

"Biarkan aku mandi bersama mu, kita  sudah telat" ucap San, kemudian Wooyoung membukakan pintu untuknya. Melihat itu San picik dan bergegas masuk kedalam.

Selesai mandi mereka langsung memakai seragam dengan terburu-buru. Kemudian setelah selesai mereka langsung berangkat ke sekolah dengan mengendarai motor besar milik San.

Sesampainya di sekolah mereka berlari dengan sekencang mungkin di sepanjang koridor menuju kelas, sesampainya di kelas San membuka pintu kelas dengan kencang dan alhasil seluruh murid dan guru yang ada di kelas memerhatikan mereka berdua.

San dan Wooyoung terdiam sembari memerhatikan mereka semua yang sedang menatap kearah nya dengan nafas yang terengah-engah akibat berlari.

"Kalian. kenapa baru sampai?" Tanya guru yang sedang mengajar.

"Maaf Bu" sahut Wooyoung.

Hero Class Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang