Di depan ruang operasi, Wooyoung menunggu dengan suasana hati yang gelisah. Dia berjalan mondar-mandir sembari menggigit kuku jari jempolnya.
Operasi sudah berjalan selama 1 jam, namun San masih tak kunjung keluar. Wooyoung gelisah dan merasa takut, dia tidak siap jika harus kehilangan San.
"Wooyoung," panggil dokter yang bersama dengannya, kemudian Wooyoung menoleh kearahnya.
"Sampai kapan anda akan tetap berdiri?. duduk lah, tenang saja San pasti akan baik-baik saja!" Ucap nya menyuruh Wooyoung untuk istirahat.
"Boleh saya bertanya sesuatu?" Tanya Wooyoung, karena dia merasa ada sesuatu yang mengganjal.
"Tanya apa?" Jawab nya.
"Anda kenal dengan petanding yang baru saja San lawan?, saya merasa asing dengan wajahnya" tanya Wooyoung.
Mendengar pertanyaan itu pun dia langsung menggelengkan kepalanya
"Saya tidak kenal, sepertinya dia orang baru" jawabnya.Aneh sekali, sejak kapan mereka menerima orang baru?. Tempat itu tidak akan mengganti petanding kalau petanding itu belum mati.
Mereka akan mengganti petanding baru, apabila salah satu petanding mereka ada yang mati. Namun selama ini belum ada petanding yang mati.
Terakhir pertandingan San melawan si black slayer, meskipun dia terluka parah tapi dia tidak sampai mati. Jadi bagaimana bisa ada petanding baru?, Wooyoung menduga kalau petanding itu adalah orang bayaran yang di bayar untuk menghabisi San. Jika memang itu benar, Wooyoung tidak akan memaafkan orang itu.
*****- 4 jam kemudian.
Lampu ruangan operasi yang tadi nya berwarna merah kini sudah berganti menjadi warna hijau, kemudian dokter dan para perawat keluar sembari mendorong ranjang yang di tiduri San.
"Bagaimana dokter?" Tanya Wooyoung kepada dokter yang baru saja keluar dari ruang operasi.
"Operasi nya berhasil. Namun setelah ini dia akan mengalami koma" jawab dokter.
"K- k koma??" Mendengar pernyataan itu Wooyoung langsung merasa lemas.
"Tenang saja!, pihak rumah sakit akan selalu memantau keadaannya" jawabnya.
Kemudian Setelah bercakap, San di antar ke kamar inap. Sesampainya di kamar inap, para perawat memasang alat medis untuk San. Seperti alat oksigen dan alat pendeteksi detak jantung. Setelah selesai para perawat pun keluar.
"Anda sebaik nya pulang, biarkan pasien istirahat terlebih dahulu" ucap sang perawat, setelah mengatakan itu para perawat pun pergi.
"Wooyoung, sebaiknya anda pulang dan istirahat!" Ucap nya, kemudian Wooyoung menggelengkan kepalanya.
"Tidak!, mereka pasti akan kembali dan mencoba untuk membunuh San lagi" jawab Wooyoung, mendengar itu sang dokter terheran, Siapa yang dimaksud Wooyoung?
"Apa maksudnya?, siapa?" Tanyanya.
"Dokter!, anda pasti paham dengan peraturan tempat itu. Jadi Bagaimana bisa tiba-tiba datang orang baru?" Ucap Wooyoung.
Dokter itu terdiam memikirkan ucapan Wooyoung barusan, karena apa yang di ucapkan Wooyoung itu benar. Tempat itu tidak akan mungkin menghamburkan uang begitu saja, selama ini tempat itu selalu mempertahankan para petandingnya. Meskipun jumlah nya terbilang sedikit mereka tidak akan menerima petanding baru sampai para petanding mereka gugur, dan ya, saat itulah mereka akan menerima petanding baru. Mereka menerapkan hal itu untuk beberapa alasan. Yaitu untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan tempat, dan mereka tidak akan menghamburkan uang juga. Jika mereka selalu menerima petanding baru, uang mereka pasti akan habis untuk membayar para petanding.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hero Class
JugendliteraturWooyoung dan San adalah dua sejoli yang sangat ditakuti di lingkungan sekolah, dan siapa sangka setelah membantu Yunho justru mereka malah mendapatkan karma