Jungwon dan Yunho hanya terdiam di dekat pintu sembari memerhatikan Wooyoung dan juga San, Jungwon sangat terkejut sehingga dia hanya bisa terdiam saja. Sedangkan Yunho, dia merasa biasa saja karena dia mengetahui sesuatu.
San memeluk tubuh Wooyoung semakin erat dan terus memendamkan wajahnya di dalam dekapan Wooyoung.
"hm, tutup tirainnya sayang. Silau!" Ucap San yang masih setengah sadar.
"Biarkan saja!" Balas Wooyoung. Kemudian dia memeluk San dan mengelus pucuk rambut San.
San terus memendamkan wajah nya kedalam dekapan Wooyoung untuk menghindari silaunya cahaya di luar sana, namun cahaya itu masih mengganggu pandangannya. San mengangkat kepalanya kemudian dia bangun.
"Sayang!" Rengek San, San terus menganggu tidur Wooyoung dengan merengek.
San merengek kepada San sembari terus mencium Wooyoung agar dia terbangun dan langsung menutup tirainya.
"hm.. apa?!" Wooyoung mulai terganggu dengan rengekan San, namun saat dia membuka kedua matanya Wooyoung merasa sangat terkejut saat melihat kedua temannya itu sudah berada di kamar inap.
"mwoya?" San merasa heran dengan ekspresi Wooyoung, kemudian dia menoleh ke belakang untuk melihat apa yang membuat kekasihnya itu terkejut.
Saat menoleh kebelakang San sama terkejutnya dengan Wooyoung, perlahan-lahan dia melepaskan pelukannya sembari melangkah mundur untuk menjauhi Wooyoung.
"S- s sejak kapan kalian disini?" Tanya San yang tiba-tiba tergagap.
Jungwon dan Yunho hanya tersenyum sembari menatap mereka berdua secara bergantian, keadaan terasa sangat canggung dan berhasil membuat Wooyoung dan San menjadi salah tingkah.
"ekhm.." Wooyoung berdehem, kemudian dia turun dari atas ranjang dan berjalan kearah jendela untuk menutupi tirainya.
"Silau sekali bukan?" Ucap Wooyoung setelah menutup tirai dengan canggung.
Melihat mereka berdua yang terlihat canggung, membuat Jungwon dan Yunho tidak tahan untuk menahan tawanya. Mereka saling bertatap mata kemudian tertawa dengan terbahak-bahak.
"Ada apa dengan kalian?, kenapa canggung sekali??" tanya Yunho dengan sedikit terkekeh.
Yunho menghentikan tawanya kemudian memasang wajah seriusnya, dia dengan serius menatap Wooyoung kemudian bergantian menatap San.
"Kalian..." Ucap Yunho.
"Kita apa?, kita hanya sedang tidur saja tadi!" Sahut Wooyoung sebelum Yunho melanjutkan ucapannya.
"eum benar!" Timpal San.
"ah sudah!, oiya San bagaimana keadaannya?" Ucap Jungwon mengalihkan suasana canggung.
"Sudah lebih baik" jawab San.
"Bagus kalau begitu. Oiya Wooyoung, Lo udah bisa masuk kesekolah kan?" Lanjut Jungwon.
Wooyoung hanya terdiam setelah mendengar pertanyaan dari Jungwon, sebenarnya dia takut untuk meninggalkan San sendirian. Dia takut orang yang berencana untuk menyakiti San akan kembali setelah mendengar kabar bahwa San masih hidup.
San menatap Wooyoung, Wooyoung hanya terdiam di dalam lamunannya. Wajah nya terlihat penuh dengan pikiran pro dan kontra.
"Wooyoung!" Panggil San. Mendengar namanya telah di panggil Wooyoung langsung mengangkat kepalanya dan menatap San.
"Lo bisa kembali ke sekolah sekarang!" Ucap San.
"Tapi.."
"Ga perlu khawatir!, Rumah sakit itu tempat umum. jadi, tidak akan ada yang berani macam-macam" ucap San meyakinkan Wooyoung yang merasa ragu.
"Dengerin apa kata pacar!" Celetuk Yunho dan berhasil membuat ketiga temannya itu tercengang.
Yunho menoleh ke arah samping dan menatap Jungwon, Jungwon terlihat terkejut namun lucu dengan kedua bola matanya yang sudah membulat di balik kacamata nya.
"Ah.. maksudnya.. teman, iya teman!" ucap Yunho meralat ucapan sebelumnya.
"Ouh.. jadi gimana?, besok masuk atau tidak?" Tanya Jungwon kepada wooyoung.
"Iya, besok gw bakalan masuk sekolah" jawab Wooyoung.
"Oke, kalau begitu kita berdua pamit ya!" Ucap Jungwon kemudian Yunho dan Jungwon pergi.
"Yunho!" Panggil Wooyoung setelah Jungwon sudah keluar ruangan.
Yunho menghentikan langkahnya kemudian dia berbalik, sebelum Wooyoung membuka suara dia langsung berbicara.
"Tenang saja!" Ucap Yunho kemudian dia memperagakan seakan-akan mengunci mulut nya itu kemudian dia pergi.
"Aku pikir dia tahu... Ya, dia pasti mengetahuinya!" Ucap San setelah lama terdiam melihat tingkah laku Yunho yang nampak mencurigakan.
Wooyoung hanya bisa menghela nafasnya, sebenarnya pada saat mereka berdua tertangkap basah. Wooyoung merasa takut. Takut akan menjadi perbincangan di sekolah, dan sekolah mereka berdua akan terganggu. Namun, dia sedikit yakin kalau Yunho dapat menyimpan rahasia dan tidak akan dengan mudah menyebarkan gosip.
*
*
*
Bersambung..
KAMU SEDANG MEMBACA
Hero Class
Teen FictionWooyoung dan San adalah dua sejoli yang sangat ditakuti di lingkungan sekolah, dan siapa sangka setelah membantu Yunho justru mereka malah mendapatkan karma