Beberapa saat kemudian setelah menerima telepon, Jungwon dan Yunho datang ke rumah sakit. Mereka menatap kearah San yang terbaring di ranjang dari luar jendela.
"San kenapa?" Tanya Jungwon kepada wooyoung, kemudian Wooyoung menghela nafasnya sembari menggaruk kepala nya yang tidak gatal
Wooyoung terdiam sejenak mencari kata-kata yang tepat untuk memberitahu mereka, karena Wooyoung tidak bisa mengatakan yang sebenarnya kepada mereka. Jungwon dan Yunho terdiam sembari menatap Wooyoung, karena menunggu jawaban dari Wooyoung.
Wooyoung tertawa kecil kemudian menjawab pertanyaan dari Yunho.
"Dia terluka karena bermain tinju" jawab Wooyoung.
"Tinju??" Tanya Jungwon, kemudian Wooyoung menganggukkan kepalanya.
"Oh.." balas Jungwon yang sudah mengerti.
Jungwon langsung percaya setelah Wooyoung mengatakan satu kalimat saja, tetapi berbeda dengan Yunho. Dia justru merasa ada yang janggal dari perkataan Wooyoung yang terdengar seperti sebuah alasan.
Yunho menatap wajah San sembari menyipitkan kedua matanya, wajahnya sudah babak belur bahkan Yunho hampir tidak mengenali kalau itu adalah San. Melihat ini Yunho menduga kalau San di keroyok oleh beberapa orang, dan setelah berpikir seperti itu dia langsung mengenali siapa pelakunya.
"Karena gw sudah tau kondisi kalian, gw akan langsung lapor ke wali kelas." Ucap jungwon.
"Kita berdua pamit ya, semoga San cepat siuman!" Ucap Jungwon, Wooyoungmenganggukkan kepalanya kemudian Jungwon dan Yunho pergi.
Setelah Jungwon dan Yunho sudah tidak terlihat dari pandangannya, Wooyoung langsung duduk di kursi yang ada di depan kamar inap San sembari menunggu kehadiran hyung nya. Tetapi justru yang saat ini datang adalah dokter jaga yang ada di tempat tanding San.
"Wooyoung!" sapanya, kemudian Wooyoung mengangkat lengannya sebagai balasan.
"Bagaimana keadaan San?" Tanya nya kepada wooyoung.
"Keadaannya masih sama" jawab San dengan wajah yang terlihat suram.
"Kamu sudah sarapan?" Tanya nya kemudian Wooyoung menggelengkan kepalanya.
"Saya gak nafsu" jawab Wooyoung.
"siapa yang akan menjaga San kalau kamu sakit?" Mendengar jawaban Wooyoung, dia langsung melontarkan pertanyaan padanya tetapi Wooyoung hanya terdiam.
"Wooyoung!" Panggil seseorang, mendengar namanya di panggil. Wooyoung langsung menolehkan kepalanya kearah suara tersebut.
"Hyung" jawab Wooyoung.
"Bagaimana keadaannya?" Tanya nya.
"Setelah operasi, San mengalami koma" jawab Wooyoung, mendengar jawaban Wooyoung dia langsung menghela nafas nya dengan panjang.
"Wooyoung, motor San masih berada disana. Biar saya antarkan!" Ucap dokter itu, kemudian Wooyoung meraih saku celananya dan mengambil kunci motor setelah itu memberikannya.
"Permisi" ucap nya kepada kakak nya Wooyoung kemudian pergi.
Hyung merasa khawatir melihat keadaan San dan adiknya, sebenarnya dulu saat Wooyoung dan San coming out kepada keluarga. Dia tidak mempermasalahkan siapa pilihan adik nya namun dia sedikit merasa kecewa saat tahu adiknya menyukai teman laki-lakinya. Pada saat Wooyoung dan San memutuskan untuk keluar dari rumah dan memulai hidup baru bersama, dia tidak setuju dengan keputusan adiknya. Dan beberapa kali menahannya untuk pergi, namun keputusan mereka sudah bulat dan sudah tidak bisa membujuknya lagi.
Dia menarik nafas dalam-dalam kemudian berkata.
"Setelah San siuman, dia tidak boleh datang ke tempat itu lagi. Mengerti!" Ucap nya dengan sedikit menekan nada bicaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hero Class
Teen FictionWooyoung dan San adalah dua sejoli yang sangat ditakuti di lingkungan sekolah, dan siapa sangka setelah membantu Yunho justru mereka malah mendapatkan karma