Mingi tidur dengan sangat nyenyak, ranjang terasa sangat lembut dan hangat. Mingi terus menggesekkan pipinya dan terus memajukan tubuhnya, lebih mendekap ke dalam pelukan Yunho.
Yunho yang sedari tadi sudah bangun hanya tersenyum saat melihat mingi yang semakin erat kedalam pelukannya, Yunho mengelus rambut mingi dengan lembut. Dia teringin momen ini terus bertahan lama, karena mengingat hubungannya yang sekarang sudah sangat rentan.
Mingi merasa sangat nyaman dengan posisinya saat ini namun dia menyadari sesuatu yang janggal, dia mencium sebuah parfum. Dia mencium sebuah parfum pada seseorang yang sedang ia peluk, dan parfum ini. Mingi sangat mengenalnya.
Mingi terus memeluk tubuh Yunho dengan sangat erat, dan semakin menenggelamkan wajahnya kedalam dekapan Yunho. Kemudian mingi menangis.
Yunho terkejut saat mendengar suara Isak tangis mingi, mengapa mingi tiba-tiba menangis?. Apakah dia sedang mengalami mimpi buruk?.
"Mingi!, lo gapapa?" Tanya Yunho.
"gw kangen lo!" Ucap mingi di tengah Isak tangisnya.
Mendengar pernyataan mingi, Yunho hanya terdiam karena terkejut. Dia sama sekali tidak menduga kalau mingi sebenarnya juga merindukan dirinya.
"Semenjak lo pergi, gw benar-benar merasa kesepian. Gak ada lagi yang buatin makanan kesukaan gw. Dan gak ada lagi yang merawat gw di saat gw sakit" ucap mingi.
"gw juga kangen sama lo" balas Yunho dan semakin mengeratkan pelukannya.
Mingi mulai menyadari kalau sebenarnya dia sedang melindur, kemudian mingi terdiam dan mengangkat kepalanya untuk melihat siapa yang sedang dia peluk. Tepat di hadapannya dia menatap wajah Yunho, mingi sempat melamun saat melihat wajah Yunho dan kemudian dia mendorong tubuh Yunho agar dia melepaskan pelukannya.
Mingi bangun dari tidur nya kemudian dia mengelap wajah nya yang sudah basah akibat air matanya, dia beranjak turun dari ranjang dan mengambil jaket nya.
"Mingi!" Panggil Yunho.
"Diam!" Bentak mingi.
Mingi nampak sangat kebingungan, dia bingung harus berbuat apa setelah Yunho mengetahui kalau sebenarnya dia merasa kehilangan semenjak Yunho pergi. Seharusnya dia tidak kelepasan seperti ini, ini benar-benar membuatnya malu.
Mingi memakai jaketnya kemudian dia berkeliling mencari tas seperti orang kebingungan. Yunho turun dari ranjang nya dan menghampiri mingi, dia hendak memeluk mingi namun mingi terus mendorong tubuhnya.
"Menjauh dari gw!" Ucap mingi dengan terus mendorong tubuh Yunho.
Yunho terus mencoba untuk kembali memeluk mingi namun mingi selalu menolaknya dengan cara mendorong tubuhnya hingga kemudian dia terjatuh ke lantai, mingi mengambil tas nya dan pergi.
"Anggap aja lo gak pernah dengar apapun" ucap mingi sebelum dia membuka pintu.
"lo merasa kesepian kan?, lo kangen gw kan?. Jadi kenapa lo jauhin gw?" jawab Yunho.
Mingi enggan untuk menjawabnya, dia membuka pintu dan kemudian pergi meninggalkan Yunho. Sebenernya semenjak kepergian Yunho, mingi merasa kesepian karena tidak ada lagi yang menemaninya di rumah. Dulu, mingi sama sekali tidak pernah mempermasalahkan kalau kedua orang tuanya jarang berada di rumah karena Yunho selalu menemaninya. Namun saat ini mingi mulai merasa kesepian.
*
*
*
Bersambung..
KAMU SEDANG MEMBACA
Hero Class
Fiksi RemajaWooyoung dan San adalah dua sejoli yang sangat ditakuti di lingkungan sekolah, dan siapa sangka setelah membantu Yunho justru mereka malah mendapatkan karma