AC - 4

435 347 35
                                    

🄰🄻🅃🄷🄴🄰

───────────────

Natha hanya mengamati keindahan perempuan tersebut dari jauh. Dia merasa Althea belum mengetahui parasnya seperti apa dan dirinya yang mana.

Kapan-kapan kenalan kali ya.

Hamid sedang ingin makan bakso, maka Natha menyanggupi dan menuju gerobak sederhana namun bersih dengan warna cerah yang mencolok itu, "Pak, pesan bakso dua porsi ya."

Ketika aroma harum bakso yang sedap mencapai hidungnya, indera penciumannya langsung tergoda. Aroma daging yang gurih dan rempah-rempah yang meresap dalam kuah bakso membangkitkan selera dan membuat air liur terasa mengalir.

Hamid melihat dengan penuh kagum pada tampilan bakso yang disajikan di gerobak sederhana tersebut. Ia melihat bola-bola daging yang kenyal dan lezat mengapung dalam kuah kaldu yang menggoda.

Warna-warna cerah dari irisan daun bawang, seledri, dan bawang goreng di atasnya menambah keindahan dan kelezatan tampilan bakso tersebut, "Pasti sedap ini, asik-asik!"

Saat Hamid memegang mangkok bakso di tangannya, ia merasakan sensasi hangat yang menyebar ke telapak tangannya. Mangkuk berisi bakso yang masih panas memberikan rasa nyaman dan mengundang untuk segera dinikmati.

Tatkala Hamid menggigit bakso yang kenyal, ia merasakan kelezatan daging yang lembut dan bumbu yang meresap dengan sempurna. Rasa gurih dan rempah-rempah yang terpadu dalam setiap gigitan memberikan kepuasan kepada lidahnya.

"EH, KAU UDAH BACA DOA BELUM?"

"OIYA, BELUM. INI AKU LANGSUNG BACA SEKARANG!" Panik laki-laki tersebut dengan segera menghentikan aktivitas makannya.

***

Bel sudah berbunyi tanda waktu istirahat telah usai. Mereka berdua dengan tergesa kembali ke kelas setelah kenyang dengan bakso.

Saat perjalanan menuju kelas, mereka berpapasan dengan anak kelas sebelah yang sedang memersiapkan diri untuk melakukan praktikum. Beruntung, sang Wakil Ketua Kelas tersebut melihat sosok perempuan yang dikaguminya baru saja keluar dari kelas.

Althea memancarkan pesona yang khas saat mengenakan jas lab yang siap membawanya menuju laboratorium. Dalam jas lab putih yang rapi dan bersih, ia terlihat profesional dan berdedikasi terhadap ilmu pengetahuan.

Rambutnya yang tertutup oleh hijab, menambah kesan sopan dan menunjukkan penghormatan terhadap nilai-nilai agama dan kepercayaannya. Meskipun tertutup, wajahnya tetap terpancar kecerdasan dan semangat yang tak terbendung.

"Kau suka sama dia ya?"

"UHUY UHUYYY!" Godanya dengan suara yang keras sambil mendorong-dorong tubuh sahabatnya.

"JANGAN KERAS-KERAS BEGO!" Laki-laki itu menempeleng kepala sahabat di sebelahnya ini.

Hamid jadi tahu, bahwa seorang Natha Bayanaka yang terkenal bijaksana ini sedang jatuh hati pada perempuan itu.

Ia mendukungnya.

***

Tibalah waktu perpulangan, kedua sahabat itu berpisah dan pulang menuju rumah masing-masing. Natha yang pulang terlambat karena urusan organisasi telah melenggang pergi dari parkiran.

Sekarang sudah sampai gerbang utama sekolah dengan sorot matanya langsung tertuju pada keindahan dan keanggunan perempuan tersebut.

Althea?

Dengan hati yang berdebar, laki-laki itu mendekati perempuan tersebut dan menawarkan untuk mengantarnya pulang.

"Thea mau aku anter aja?" Perempuan tersebut bingung, siapa laki-laki yang menawarinya ini dia tidak mengenalnya.

"Eh ngga usah, ini Ibuku bentar lagi sampe," dengan sopan menjawab sambil mengamati paras laki-laki dihadapannya yang terlihat asing.

Meskipun begitu, Natha tetap berdiri di sampingnya memberikan rasa nyaman dan kehangatan dalam kebersamaan mereka.

Laki-laki itu dengan cermat menempatkan motornya di tempat yang aman dan tidak jauh dari tempat mereka berdiri. Ia memastikan bahwa motornya terkunci dengan baik dan aman sebelum kembali menghadap perempuan yang dikaguminya.

Keduanya kemudian duduk di dekat motor untuk menunggu bersama. Meskipun hanya beberapa saat, laki-laki itu merasakan kebahagiaan dan kehangatan dalam kebersamaan mereka.

"Kamu dari kelas mana?" Tanya Althea lugu, seolah laki-laki disampingnya adalah orang yang baru pertama kali disapanya.

"Ini aku Natha." Laki-laki itu tertawa kecil menciptakan momen yang penuh keceriaan dan keakraban.

"NATHA NABASTALA YA!" Althea jadi teringat, laki-laki tersebut adalah seseorang yang menemaninya selama masa pandemi lalu walaupun hanya melalui media sosial.

Awalnya memang asing dengan parasnya karena belum pernah laki-laki tersebut mengekspos wajah tampannya.

Atau sekarang telah glow up?

Natha dengan sabar menunggu perempuan tersebut sampai dijemput dan memberikan perhatian yang tulus.

Ia ingin memastikan bahwa perempuannya merasa aman dan nyaman selama menunggu jemputan.

"Althea mau ini?" Segera menyodorkan biskuit buatan sang Ibu dari dalam tas bekalnya.

"Makasiiih." Menerima biskuit itu dengan senang hati.

Dalam suasana yang tenang dan penuh kehangatan, Natha menunjukkan sikap yang sopan, perhatian, dan kesabaran. Ia menunjukkan rasa hormat dan kegentingan dalam menjaga perempuan yang dikaguminya.

Mereka membicarakan mulai dari film, minat, hobi dan musik favorit, hingga kucing kesayangan milik Althea yang bernama singa. Kucing peliharaan ini memiliki penampilan yang menarik dan mencuri perhatian dengan warna bulu cerah yang mencolok.

Bulunya yang indah terdapat sedikit sentuhan putih memberikan kontras yang menawan.

Mata kucing tersebut memiliki warna hazel yang menawan, tampak cerdas, penuh keceriaan, dan penuh kehangatan. Terlihat perpaduan hijau dan kuning emas yang menciptakan kombinasi warna indah, menggoda dan rupawan.

"WAH LUCUNYAAA!" Reaksinya saat melihat si kucing dari layar handphone perempuan itu.

Hidung kucing tersebut sangat mencolok dengan warna merah yang cerah. Hidungnya yang merah mencerminkan kehidupan dan kesehatan yang baik.

Hal ini menambah pesona pada penampilannya yang unik.

Perempuan tersebut mendeskripsikan kucing kesayangannya dengan sangat detail.

"Kalo aku jadi kesayanganmu juga apa bisa?"

"HAH? APA THA?" Akibat motor yang baru saja melewati mereka dengan cepat dan keras membuat Althea tak mendengar apa yang dikatakan laki-laki itu dengan jelas.

Untung aja dia ngga denger.

"Kalo aku punya kucing juga, apa aku bisa ngerawatnya ya?"

Natha berbohong demi kebaikan hubungan pertemanan mereka.

Natha berbohong demi kebaikan hubungan pertemanan mereka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
𝐀𝐥𝐭𝐡𝐞𝐚'𝐬 𝐂𝐡𝐚𝐫𝐦 ✔️Where stories live. Discover now