Penyesalan, kekecewaan, dan kesedihan bercampur aduk menjadi satu akibat kelalaian serta ego yang ada pada manusia. Pengajaran tentang pentingnya menghargai dan mencintai dengan sepenuh hati, karena tak ada yang tahu apa yang akan terjadi di lain ha...
Salena meminta bantuan kepada Natha, "Tha, tolong bantuin ya. Beres-beres peralatan ini," dengan sikap yang santai.
Laki-laki itu menjawab, "Iyaa, siap. Aku ajak Hamid juga. Dia luang sekarang," sambil menoleh ke arah wastafel tempat Hamid sedang mencuci tangannya.
Salena bertanggung jawab mencuci seluruh peralatan yang masih kotor, sesuai dengan perannya sebagai ketua kelas.
Natha bertanya, "Na, ini taruh di mana ya?" sambil memegang gelas beaker di tangan kanan dan kiri dengan hati-hati.
Salena memberikan instruksi dengan cepat, "Rak samping papan tulis itu, tolong dihitung juga ya. Total harusnya ada tujuh," sambil memerhatikan Natha.
***
Mereka bertiga kemudian pergi ke kantin sebagai hadiah atas kerja keras membersihkan alat-alat laboratorium.
Natha memesan makanan dan menunggu di bangku yang disediakan. Ia menraktir kedua sahabat baiknya.
Salena duduk di sebelah Natha dan berkata, "Sekarang pelajaran matematika ya? Males banget aku."
Natha menjawab, "Oiya, ini kita nggapapa belum masuk kelas?"
Salena sudah mengabari anak kelas bahwa mereka akan masuk terlambat karena membersihkan laboratorium terlebih dahulu.
Salena berkata dengan santai, "Tenang. Udah aku urus," sambil mengambil ponsel dari saku celananya dan menjawab pesan dari anak bawahan di OSIS.
"Ayo buru masuk kelas. Sayang kalo ketinggalan materi. Pelajaran penting nih," kata Hamid dengan panik, mengajak mereka untuk cepat menyelesaikan makan dan minum.
Mereka berdua yang sedang asyik mengobrol menyadari pentingnya pelajaran tersebut dan segera menyelesaikan makanan mereka dengan cepat.
Alah ganggu aja, lagi seru nih. Kapan lagi bisa ngobrol lepas sama Natha gini.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Note: Sebagian besar adegan dihapus demi kepentingan penerbitan (segera terbit). Nantikan dalam bentuk novel, dengan jumlah kata tiga kali lipat lebih banyak!
