Penyesalan, kekecewaan, dan kesedihan bercampur aduk menjadi satu akibat kelalaian serta ego yang ada pada manusia. Pengajaran tentang pentingnya menghargai dan mencintai dengan sepenuh hati, karena tak ada yang tahu apa yang akan terjadi di lain ha...
"Duh salah masukin," Anira sedikit panik, karena sampah plastiknya malah dimasukkan ke 'tong bahan berbahaya dan beracun'.
"Biar aku ambilin," suara berat serak dari laki-laki dibelakangnya menggugah indra pendengarannya.
Natha mengambil sampah yang salah masuk tong tersebut. Memasukkan ke dalam tong berwarna kuning.
"Makasih yaa Tha," merasa kagum dan terpesona dengan kebaikan hati laki-laki tersebut.
"Dengan senang hati," segera menuju wastafel dan mencuci tangannya, karena akan memandu anak kelasnya dalam ajang menghias kelas.
☁️☁️☁️
"Karena Salena baru rapat OSIS, aku bakal gantiin dia buat bahas keperluan apa aja untuk menghias kelas dalam rangka ulang tahun sekolah," Natha mengumumkan di depan kelas dengan penuh percaya diri dan wibawa.
"Tolong sekretaris sama bendahara bantu, maju ke depan."
Mereka mulai mendiskusikan dengan detail. Tiap anak dibagi tugas sama rata.
"Biar lebih gampang, kita list di grup kelas aja ya. Barang apa yang kalian punya dan bisa dimanfaatkan untuk menghias kelas."
Salena: Makasih ya Tha. Ini aku masih mimpin rapat, aku usahain selesai secepatnya. Biar bisa cepet ketemu kamu.
Salena: Maksudnya ketemu anak-anak kelas.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Note: Sebagian besar adegan dihapus demi kepentingan penerbitan (segera terbit). Nantikan dalam bentuk novel, dengan jumlah kata tiga kali lipat lebih banyak!