AC - 20

210 210 2
                                    

🄰🄻🅃🄷🄴🄰

───────────────

Natha: Thea ayo nonton akhir pekan inii! Kamu selo enggaa?

Althea: Boleh.

Laki-laki tersebut dengan ragu bertanya kepada perempuan itu, apakah dia tertarik untuk menonton film horor yang sedang ramai penonton. Setelah beberapa saat berpikir, Althea akhirnya setuju dan memilih untuk menonton film pada hari Sabtu.

***

Pada hari Sabtu yang dinantikan, mereka bertemu di bioskop yang ramai dengan penonton yang antusias. Perempuan itu tiba dengan pakaian yang nyaman, terlihat sedikit gugup, pertama kali jalan bersama laki-laki, dirinya penasaran.

"Haii," Natha menyambutnya dengan senyuman dan mereka menuju gedung bioskop.

Mereka memilih tempat duduk yang nyaman di tengah-tengah ruang teater yang gelap. Lampu-lampu redup di dalam teater menciptakan suasana yang misterius, menambahkan ketegangan sebelum film dimulai.

Keduanya menunggu dengan antusias, berbincang-bincang ringan untuk mengurangi ketegangan, "Yakin kan? Nonton film ini?"

"Iyaa, paling cuma jumpscare doang," perempuan tersebut meremehkan, padahal dirinya sedikit cemas.

Ketika lampu-lampu di dalam teater mulai redup, film horor yang dinantikan pun dimulai. Suasana tegang dan seram mengisi ruang teater.

Mereka berdua terlibat dalam pengalaman menonton film horor yang intens, saling berbagi reaksi dan emosi.

"THAA!" teriak perempuan itu dengan kaget saat muncul hantu yang menyeramkan di layar. Ekspresinya berubah menjadi campuran antara ketakutan dan kejutan yang tak terduga.

Tanpa berpikir panjang, perempuan tersebut reflek memeluk pinggang laki-laki itu, mencari kenyamanan di tengah momen yang menegangkan tersebut.

Natha merasa terkejut oleh reaksi perempuan itu, namun dia dengan cepat merespons pelukan tersebut dan menggenggam tangan Althea untuk memberikan rasa nyaman.

"Ada aku Thea, nggapapa."

Di sepanjang sisa film, perempuan itu tetap terjaga dan terlibat dalam cerita yang menakutkan. Dia merasakan detak jantung yang cepat dan adrenalin yang mengalir dalam tubuhnya.

Ketika film berakhir, perempuan itu menarik nafas lega dan tersenyum kepada laki-laki di sisinya. Meskipun dia masih merasa sedikit terguncang oleh adegan-adegan menakutkan, dia juga merasa terhibur dan bersemangat setelah pengalaman yang intens ini.

"Ngga lagi aku nonton film horor Tha," keluh perempuan itu ketika berjalan keluar dari ruang pertunjukan film tersebut.

"Iyaa, tapi seruu kaann?"

"Lumayan, aku sukaa alur film tadi, banyak plotwistnyaaa, sembilan per sepuluh," perempuan itu menjawab dengan riang.

Sumber kebahagiaanku adalah melihatmu secara langsung, seperti sekarang ini.

Note: Sebagian besar adegan dihapus demi kepentingan penerbitan (segera terbit)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Note: Sebagian besar adegan dihapus demi kepentingan penerbitan (segera terbit). Nantikan dalam bentuk novel, dengan jumlah kata tiga kali lipat lebih banyak!

𝐀𝐥𝐭𝐡𝐞𝐚'𝐬 𝐂𝐡𝐚𝐫𝐦 ✔️Where stories live. Discover now