10. Pagi Yang Berisik...

32 4 0
                                    

Hari telah berganti kembali, hari senin. hari yang tak disukai oleh sebagian besar anak sekolah. Upacara dilakukan pada pagi itu, awan nampak sedikit gelap dan angin yang lumayan deras.

Namun hal itu berdampak baik pada seluruh siswa-siswi disana. Karena mereka tak begitu merasakan panas, itu saja.

Upacara berjalan lancar dan sedikit lebih cepat, setelah selesainya upacara. para murid pun di persilahkan untuk masuk pada kelas mereka masing-masing.

____

[XI IPA 3]

"Shezaa, aku belum selesai pr Matematika nyaa, gimana ini!?" rengek Zaskia, ia lupa jika ada pr Matematika, dan jam pelajaran nya akan dimulai sebentar lagi

"Suruh siapa gak di cek lagi"

"Ih, minimal bantuin geh. jangan gitu... aku pusing nih" Zaskia terus menggerutu kesal sembari mencoba untuk mengerjakan beberapa soal

"Tanggung sendiri, jangan nyontek. gak boleh nyontek-nyontek"

"FAQIH!!"

"Oit, apaan?"

"Bagi jawaban MTK dong" pinta Zaskia dengan wajah memohon nya

"Jangan!" larang Sheza

"ih apaan sih Za? kan aku minta nya ke Faqih, bukan kamu."

"Ya tetap aja, gak boleh." tekan Sheza pada akhir kalimatnya

"Udah-udah, nih Kia. lain kali kerjain tugas nya, jangan main terus" final Faqih yang memberikan buku milik nya pada Zaskia

Zaskia mengambil buku itu secara cepat lalu mulai menyalin satu persatu jawaban yang tertera di dalam buku tersebut kedalam buku miliknya

"Kok di kasih? nanti ni bocah bakalan keterusan nyontek loh"

"Bantuin aja, sesekali gapapa. yakan?"

"Terserah kamu deh"

Faqih tertawa kecil melihat Sheza dengan raut wajah kesal nya, bagaikan anak kecil yang merajuk pada kaka nya. "Ututuu, bocil lucu amat" gemas Faqih sembari mengusak rambut Sheza

"Rambut gue berantakan!" protes Sheza yang tak terima akan perbuatan Faqih

"Biarin, cuma disini aku bisa lakuin nya. kalau di tempat kerja kan kita mode serius"

"Terserah."

--•••--

Di sudut sekolah lain, tepat nya di bagian kelas IPS 1. telah terjadi konser dadakan, guru yang seharus nya mengajar di kelas sedang izin untuk tidak masuk, karena sedang sakit.

"Di suatu hari tanpa sengaja kita bertemu
Aku yang pernah terluka, kembali mengenal cinta 

Hati ini kembali temukan senyum yang hilang 
Semua itu karena dia

Oh Tuhan kucinta dia
Kusayang dia, rindu dia, inginkan dia
Utuhkanlah rasa cinta di hatiku
Hanya padanya, untuk dia"

Terdengar suara merdu yang sedang bernyanyi dan berpadu dengan suara gitar yang sedang dimaninkan. ini adalah bagian yang paling disukai oleh anak kelas IPS 1

"Jauh waktu berjalan kita lalui bersama
Betapa di setiap hari, kujatuh cinta padanya
Dicintai oleh dia kumerasa sempurna
Semua itu karena dia

Oh Tuhan kucinta dia
Kusayang dia, rindu dia, inginkan dia
Utuhkanlah rasa cinta di hatiku
Hanya padanya, untuk dia

Oh Tuhan kucinta dia
Kusayang dia, rindu dia, inginkan dia
Utuhkanlah rasa cinta di hatiku
Hanya padanya, untuk dia
Hanya padanya, untuk dia"

Lagu pun telah usai, riuh tepuk tangan terdengar dan sedikit bergema di dalam kelas itu

"Kece banget temen gue" bangga salah satu anak laki-laki yang bernama Mico Kallio Bramasta

"Thanks"

"Gue tau loh, siapa yang lo sebut sebagai 'dia' itu" bisik Mico

"Gak usah di bocorin" balas Natha dengan berbisik juga

"Apa jaminan nya, kalo gue mau tutup mulut?"

"Gue bantuin lo deketin cewe yang lo taksir, secara halus."

"Anjay, oke. Deal!"

"Si anjir memang" umpat Natha di dalam batinnya

"Nath, nyanyi lagi geh. Bosen nih jamkos." pinta anak perempuan yang berada di kelas

"Iya, suara lo kan cakep. pesona duo anak musik, aw!"

Natha dan Mico saling berpandangan, lalu menyetujui permintaan para fans nya

(Anjay, fans gk tu)

Natha selain menjadi anggota osis, dia juga masuk kedalam exkul seni musik. hanya sekedar hiburan saja baginya

Natha dan Mico memang lah anak musik, bahkan tak hanya mereka berdua. Sebenarnya Sheza dan Zaskia pula 1 exkul dengan mereka berdua. tak jarang bagi Natha serta Mico mengadakan konser dadakan di kelas mereka.

Natha yang bernyanyi, dan Mico yang memainkan gitar atau benda apapun yang bisa menjadi iringan musik yang akan dinyanyikan.

>>>

[XII IPA 3]

"Enak juga ye kalo begini, tugas ada tapi guru nya minggat ke kantor"

"Gak enak lah dodol, gue jadi gak paham"

"Heh Remot AC, kan bisa liat google"

"Heh, Roda mobil. kalo google terus, kapan pinter nya"

Terjadilah pertengkaran sengit antara Rangga dan Ramot, hanya masalah sepele yang dibesar besarkan. payah.

"Berhenti berbicara, kerjain aja tugas nya" ujar Juan dengan datar dan terlihat masih fokus pada buku nya

"Biarin aja manusia es itu" bisik Rangga pada Ramot

"Oh ya, gimana tentang lo yang deketin Zaskia" ujar Ramot yang mengalihkan pembicaraan

"Ya gitu deh"

"Gajelas banget lo, jawabannya gitu amat"

"Memang lo ngarepin jawaban apa? Jawab kalo gue sama dia pacaran?"

"Ngga, malahan jangan sampe lo pacaran sama tu cewe"

Rangga mengerutkan keningnya bingung "kenapa?"

"Fikirin aja sendiri, udahlah. anak rajin mau kerjain tugas dulu" final Ramot, lalu ia pun kembali mengerjakan tugasnya

"Memang nya gue ada masalah ya?" batin Rangga

"Rendang lamongan, mending lo kerjain tugas ya. sebelum gue lempar pake kamus bahasa inggris" ancam Juan

"E-eh? iya pak, santai. ini mau dikerjain kok" panik Rangga dan segera melaksanakan perintah yang diarahkan oleh Juan.

Juan memang gitu, kalau bersangkutan dengan belajar. Dia akan melakukan hal yang benar-benar ia ucapkan. Rangga dan Ramot pernah dilempar buku oleh Juan karena mereka berdua malah asik ngobrol, bukan mengerjakan tugas yang di berikan oleh guru


















***

TBC

Sorry klo bnyk typo

My Crush! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang