"Juan"
"Eh, iya Ma? ada apa?"
Wanita paruh baya yang diketahui sebagai Mama nya itu pun menghampiri si bungsu yang sedang asik dengan para kekasih nya. Yaitu, para buku-buku. "Kenapa kamu gak ajak Sheza kesini lagi?"
"Ma, dia kan punya rumah... lagi pula dia katanya banyak urusan di rumah nya" jelas Juan yang mencoba meyakinkan sang Mama
"Begitu kah? hm... Mama suka kalau dia kesini, dia anak yang baik dan penurut, terus rajin juga"
"Lain kali aku ajak kesini lagi, itu pun kalau dia mau ya Ma?"
"Iya"
"JUAN!!!!"
Juan serta Mama melihat ke arah ambang pintu. "Ada apa sih kak?"
"Gue dapet vid ini dari Ramot"
Tasya pun memperlihatkan video yang di kirimkan oleh Ramot padanya, disana terputar kembali kejadian dimana Juan menyatakan cinta nya pada Sheza.
Dibawah vid itu terdapat caption yang bertulisan 'si kecil nya kakak udh pcrn nih'Wajah Juan yang tadi nya biasa saja, kini menjadi merah seperti kepiting rebus. apa yang dirinya rasakan? Malu? oh astaga...
"Kok gak bilang-bilang!?" ucap Mama serta kakak nya secara bersamaan.
"Gak tau, aku malu!" Menutup wajah dengan buku
"Besok gak mau tau, Mama mau nya kamu bawa Sheza ke rumah ini."
"Wih! ahay, akhir nya kapal ku berlayar... menyala kapal ku!" Antusias Tasya yang tak bisa di pungkiri kesenangan nya
Ntah kenapa, keluarga Juan malah lebih heboh dari pada Juan nya sendiri
"Iya, aku bawa. Tapi jangan ngejek!"
"Gak janji, Tasya. ayo ke ruangan Papa, kita kasih tau"
"Okey mom!"
Juan hanya bisa pasrah pada keadaan. "Ramot sial*n, malah di sebarin. tapi kok bisa? Akh! Sudah lah" racau Juan yang sedikit frustasi
--••--
"RAMOT!!!!"
Juan meneriaki nama teman nya, pagi-pagi Juan sudah berada di sekolah untuk menyamakan jam masuk nya dengan Ramot, agar bisa mengomeli atau bahkan menghajar temannya, seperti kejadian pagi ini.
Ramot berlari menjauhi Juan yang mengejarnya, sepertinya aksi kejar mengejar ini tak akan pernah habis... karena mereka berdua memiliki kecepatan berlari yang sama
"MAAF JU! JUST KIDDING!!"
"GA AKAN ADA KATA MAAF BUAT LO YA!!"
Berbeda dari kedua temannya, Rangga baru saja memasuki ruang ujian dengan santai, dan dirinya sudah mendapati kalau kedua temannya ini malah sedang bermain kejar-kejaran di dalam ruangan yang masih sepi
"Woi, ngapain?"
Seketika, aksi kejar mengejar itu pun berakhir karena sapaan dari Rangga yang sedang berjalan ke dalam ruangan "Tuh! si nyebelin! dia kirimin Video gua ke kakak gue. udah nya di ledekin mulu nanti nya, malu!" rengek Juan yang tak terima
Rangga faham apa yang di maksud. "Ju, lo ikut akun ig nya menfess SMA?"
"Gak, kenapa?"
"Coba buka ig nya"
Juan menurut. "Apa? eh? buset, nama gue semua..."
"iya, hampir setiap kelas di sekolah ini curhat di menfess."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crush! [END]
Romancepenasaran sama kisah yang ku buat? kuy baca! jangan lupa untuk bantu vote ya^^ ini book pertama ku + masih proses belajar!. jadi harap maklum ya? happy reading guys! 💐💐