17. TJS

26 5 0
                                    

"Baiklah anak-anak, pelajaran sampai sini saja. silahkan beristirahat" Ujar sang guru yang mengakhiri jam pelajaran nya, lalu ia pun pergi dari dalam kelas

Kepergian Guru itu pun di susul pula dengan beberapa anak murid lainnya yang hendak ingin pergi menuju kantin

"Za, kantin yuk!?" ajak Zaskia

"Kamu aja, aku mau di kelas" tolak Sheza secara langsung

"Tap--"

"--Kia, udah biarin aja dulu. kasih dia waktu untuk sendirian, kita aja yang ke kantin" Sela Faqih sembari menggenggam tangan Zaskia

"Eum... yaudah"

Faqih dan Zaskia pun pergi meninggalkan Sheza sendirian di kelas, tak ada sesiapa lagi yang menemani gadis itu disana.

"Kamu ikut Papa kamu, saya gak mau kamu ikut saya. beban"

Dengan spontan Sheza menutup kedua telinga nya ketika mendengar kembali suara yang sangat dia benci di malam tadi

"Jangan panggil saya dengan sebutan Mama lagi ya, anak Beban"

"Za?"

Sheza tersentak terkejut, ia pun membuka matanya dan menoleh ke arah kanan nya. terdapat Juan yang sedang memegang bahu nya

"Kamu gapapa? kenapa nangis? ada yang mau kamu ceritain gak?" tanya Juan

"Gak kak"

Juan mengusap air mata Sheza yang sudah membasahi pipi Sheza secara perlahan. "Bohong, kamu pasti ada masalah kan? sini cerita ke aku. anggap aja aku rumah kedua kamu untuk pulang, bebas untuk cerita"

"Iya kak"

Juan mengembangkan senyum manis nya pada gadis di hadapan nya ini lalu menggenggam tangannya, guna agar Sheza sedikit tenang. "Gimana kalau kita ke ruangan ku aja?"

"Gak usah kak"

"Mau nya disini?" Sheza pun mengangguk pelan sebagai jawaban

"Yaudah, cerita. aku tungguin"

"Aku malu"

"Kok malu? gapapa loh"

"Huft, jadi gini kak. Semalam, pas aku baru aja pulang di antar Faqih... ternyata di rumah ku udah ada Mama ku... dia..."

"Dia kenapa? seneng ketemu kamu? ajak kamu jalan?" tanya Juan dengan rasa penasaran ketika cerita nya tergantung

Sheza menggeleng, "Bukan"

"Lalu?"

__•••°°°•••__

Flash back on <<

20.12

Faqih memberhentikan motor nya tepat di depan gerbang Sheza lalu menunggu sang gadis turun dari motor

"Bagus! keluyuran malam-malam"

Faqih dan Sheza menoleh ke arah sumber suara

"Mama?"

"Gak perlu basa basi, saya dan Papa kamu itu sudah pisah. jadi, Kamu ikut Papa kamu, saya gak mau kamu ikut saya. beban"

Sheza membeku di tempat nya, siapa sangka? keluarga yang selama ini ia harapkan untuk berkumpul kembali malah semakin terpecah belah seperti ini

Faqih hanya diam di tempat nya, tak ada niatan bagi nya untuk pergi dari tempat nya berdiri saat ini

"Kenapa jadi begini sih!? kalian udah janji sama aku, kalau kalian gak akan tinggalin aku!"

My Crush! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang