05. 🔞

3.7K 114 0
                                    


Setelah pernikahan besar tadi, seluruh para tamu undangan sudah pulang dan menyisakan keluarga keluarga saja.

"S-selamat Taeyongie, yang mulia" ucap Winwin sambil membungkuk hormat di hadapan Taeyong dan Jeffrey.

"Terima kasih, Winiee" balas Taeyong sambil memeluk sahabat nya itu.

"Jaga dirimu, Yongie" ujar Doyoung.

"Aku akan baik baik saja, kalian juga akan tinggal bersama kami bukan? Jadi jangan khawatir" balas Taeyong sambil terkekeh kecil.

"Baiklah, Ten, Doyoung, dan Winwin, kita kembali saja ya.. Taeyong, jika terjadi sesuatu katakan pada ibu, ya?" Ujar Yoona.

"Siap ibu!" Pekik Taeyong lalu melihat keempat orang yang ia sayangi itu mulai berjalan pergi.

Taeyong berbalik menatap Jeffrey yang hanya diam dan menyimak.

Taeyong juga baru sadar jika ditempat ini hanya tersisa dirinya dan Jeffrey-sang suami.

"Y-yang mulia? Bagaimana jika kita keluar dari sini? Sudah sore juga" ucap Taeyong selembut mungkin.

"Ya, ayo" balas Jeffrey lalu berjalan mendahului Taeyong.

Tak mau ditinggal, Taeyong mengikuti sang suami dari belakang.

● K I N G ●

Mereka berdua kini telah berada di kamar mereka, Jeffrey sedang membersihkan tubuhnya, sementara Taeyong tengah melamun di depan kaca sambil menatap dirinya sendiri.

Tangannya terangkat mengusap mahkota ratu yang di pakaikan pada dirinya tadi.

"Aku.... seorang ratu?" Gumam nya tak percaya.

Disaat asiknya ia melamun, seseorang datang menghampirinya dan mencoba membuat Taeyong sadar.

"Hey! Tiway? Ada apa denganmu?" Tanyanya, sudah pasti sang suami-Jeffrey.

"A-ah, t-tidak, aku tidak apa apa" ujar Taeyong yang tersadar dari lamunannya dan menatap sang suami kini dihadapannya dengan handuk yang melilit bagian bawahnya sementara di atas telanjang.

Jeffrey tersenyum miring lalu berjalan mendekat ke arah Taeyong.

"Y-yang mulia?" Panggil Taeyong seraya berjalan mundur.

Tak!

Punggung Taeyong sudah dihempit oleh tembok kamar itu.

Jeffrey menempelkan kedua telapak tangannya di dinding sambil menatap lekat Taeyong.

"Y-yang mulia? Apa anda memerlukan sesuatu?" Tanya Taeyong.

'Bodoh! Kenapa tanya pertanyaan seperti itu, Tiwm‐yy!' Batin Taeyong.

"Mmm, tidak ada" jawab Jeffrey sambil mendekatkan wajahnya ke arah ceruk leher Taeyong, menghirup aroma tubuh sang istri.

Lavender bercampur strawberry.

Itulah bau yang Jeffrey cium.

"Kenapa baumu sangat menggoda, hmm?" Lanjutnya yang tak henti mencium leher Taeyong dan memberi tanda disana.

Deg!

Detak jantung Taeyong berjalan sangat cepat setelah mendengar perkataan Jeffrey.

"A-ah, itu hanya bau sabunku.." jawab Taeyong gugup.

KING • Jaeyong Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang