Semua prajurit yang Jaehyun kerahkan telah turun untuk mencari sang istri.Jaehyun sudah pergi dengan Seon dan Naka bersama.
Kedua teman dekat Jaehyun.
Sementara disisi lain..
"Eungh~ d-dimana saya?" Seseorang melenguh kesakitan saat merasakan bahwa tubunya diikat dengan kuat.
Taeyong.Ia menatap sekeliling, ini sangat asing.
"T-tolong.. Tolong saya... Jae.. " lirih Taeyong.
"Oh kau sudah sadar, yang mulia ratu Vaspra?" Tanya seseorang yang memakai jubah hitam yang menutup tubuhnya serta kepala, mata dan hidung, tak jauh dari tempat Taeyong diikat.
"Huh? S-siapa kau? Lepaskan saya"
"Ahaha, kau tidak perlu tahu yang mulia" ucapnya sambil terkekeh remeh.
Taeyong terdiam, air mata berlinang di mata indahnya.
Taeyong lalu menunduk.
"J-jae.. tolong saya.." -batin Taeyong.
Orang tadi melangkah mendekat ke arah Taeyong, hingga ia bisa menarik dagu sang ratu.
"Jangan lari dari sini" ucapnya dingin lalu menghempaskan dagu Taeyong dan melenggang pergi dari sana.
"H-hik.."
Taeyong mulai menangis.
Ia takut, sangat takut.
Taeyong menatap sekeliling hingga mata indahnya mendapati sesuatu.
Sebuah pisau kecil.
Taeyong bergeser ke arah benda kecil namun tajam tersebut dengan perlahan.
Berusaha untuk tidak menimbulkan sura bising.
Hingga ia dapat mengambil benda kecil itu dan menggenggamnya erat, lalu mulai memutuskan tali yang diikat pada tubunya.
Taeyong tersenyum senang saat benda panjang itu terlepas dari tubuh mungilnya.
Ia berdiri lalu merapikan penampilannya.
Tetapi ada yang kurang.
Taeyong meraba raba kepalanya panik.
"M-mahkota..."
Mahkota ratu Taeyong, hilang.
Taeyong berlari kesana kemari guna mencari mahkota indah itu namun nihil.
Ia tidak mendapatinya.
Taeyong mengusak rambut brown miliknya dengan kasar.
Matanya masih mengeluarkan air mata juga sudah sembab.
Pakaiannya yang awalnya putih kini berwarna cokelat keputihan.
Penampilan nya sudah buruk.
Ia termenung menatap lubang yang ada dilangit langit tempat itu.
"B-bagaimana ini.."
Taeyong menegakkan tubuhnya, ia kembali menatap sekeliling.
Ia melihat sebuah terowongan cukup gelap.
Taeyong berlari ke arah terowongan itu dengan cepat.
● K I N G ●
Malam sudah tiba.
Malam yang disinari oleh bulan yang cerah.
Sementara seorang pria bertubuh tegak dengan seekor kuda yang ia tumpangi sedang menatap langit yang disinari bulan cerah.
Ia termenung, wajahnya gusar.
"T-tiway... Kau dimana?... "
Sementara disisi lain..
Tap! Tap! Tap!
Suara larian kecil menggema di terowongan kecil dan gelap.
Seorang pria dengan tubuh kecil juga wajah yang sembab.
Ia berlari dengan cepat, mengikuti arah jalan terowongan itu.
Sehingga menemukan ujung dari terowongan itu.
Ia berlari dengan cepat.
Sekarang, lelaki bertubuh kecil itu telah keluar dari terowongan sempit dan gelap itu dengan selamat, ia juga melihat hutan yang terbentang luas disana.
Bruk!
Tubuhnya ambruk, ia sangat kelelahan.
Taeyong.
Taeyong mengusap peluh yang membasahi dahi putihnya.
Ia menatap langit yang cerah dan tersenyum.
"C-cerah.." gumam nya.
Taeyong kembali berdiri dan berusaha berjalan dengan sekuat tenaga.
Ia berjalan mengiringi hutan itu dengan perlahan.
SRENGGG!!
"Sialan"
Suara aneh terdengar jelas di telinga Taeyong, juga suara seseorang yang begitu berat.
Taeyong berjalan dengan pelan ke arah suara itu, hingga ia melihat tiga orang.
"S-siapa disa-hmphh!"
Ucapan Taeyong terhenti, seseorang membungkam mulutnya dengan kuat serta kasar.
Tiga orang lainnya berbalik menatap ke arah belakang...
"LEPASKAN DIA!"
See you part 11
Sorry typo nyaa
Makin ga jelas ya? Maaf.
Jangan lupa dengan jejaknya.!
KAMU SEDANG MEMBACA
KING • Jaeyong
FantasyTiway Lee, atau lebih dipanggil dengan sebutan Taeyong, pria cantik yang harus menyerahkan dirinya kepada raja kerajaan besar, karena menyelamatkan sang ibu serta ketiga sahabatnya dari ancaman besar. Jeffrey Jung, atau lebih disebut dengan Raja bes...