Tiway Lee, atau lebih dipanggil dengan sebutan Taeyong, pria cantik yang harus menyerahkan dirinya kepada raja kerajaan besar, karena menyelamatkan sang ibu serta ketiga sahabatnya dari ancaman besar.
Jeffrey Jung, atau lebih disebut dengan Raja bes...
Disinilah Taeyong, ia berada di ruang bawah tanah yang begitu terlihat nyaman untuk ia tinggal sendiri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jujur saja, ia sangat suka tempat ini, tidak berisik dan juga terang.
Taeyong benar benar lelah sekarang, ah. Matanya sudah terasa berat, namun ia tak boleh memejamkan matanya karena ingin mencari keberadaan Jaehyun.
Namun sampai saat ini belum ada tanda tanda tentang lelaki tampan bermarga Jung itu.
Taeyong berjalan mengelilingi ruangan itu, ia tak sadar jika ia sudah berada sangat dalam, bahkan sudah sangat jauh dari tempat ia masuk tadi.
Samar samar Taeyong mendengar suara aneh dari salah satu pintu yang ada disana.
Semakin penasaran akhirnya Taeyong berlari hingga ia melihat seseorang bertubuh tegap yang kini tengah membelakanginya dengan pedang berwarna emas yang digenggam olehnya, Taeyong yakin itu adalah Jaehyun terlihat dari kepalanya yang memiliki mahkota kemimpinan raja.
Namun matanya seketika membesar.
Bagaimana tidak? Ia terkejut mendapati empat orang yang kini tengah terkapar lemah di hadapan Jaehyun yakni sekarang tengah marah besar.
Taeyong perlahan mendekat ke arah Jaehyun dengan langkah pelan
"R-raja Jung?" Panggil Taeyong membuat atensi lelaki di hadapannya menghadap padanya.
Beberapa di antara mereka terkejut dengan kedatangan Taeyong.
"Taeyong? Sedang apa disini, hm?" Tanya Jaehyun sambil melepas pedang yang ada di tangannya dan berjalan ke arah Taeyong.
"J-jae.. k-kenapa? A-anda ingin m-membunuh mereka?" Tanya Taeyong balik.
Jaehyun terdiam untuk sesaat lalu menatap keempat lelaki yang kini tengah menunduk, ia kembali menatap Taeyong dan menghela nafas.
"Ya, saya ingin membunuh mereka" jawab Jaehyun.
Nafas Taeyong tercekat mendengar jawaban sang suami, dengan cepat Taeyong mendekap tubuh besar sang suami dengan erat.
Hingga badan Jaehyun sedikit terhuyung kebelakang.
"Hiks, k-kenapa a-anda ingin membunuh mereka? Kenapa?" Taeyong kini menangis deras di dada bidang Jaehyun.
Jaehyun meringis sebentar lalu mengusap punggung sang istri dan mendekatkan bibirnya ditelinga Taeyong.
"Karena mereka ingin merebutmu dari saya, sayang" ujar Jaehyun lembut, tangannya tak berhenti mengusap punggung sempit sang istri.
Disaat itu juga Taeyong terdiam mencoba mencerna perkataan Jaehyun tadi.
"J-jadi..." cicit Taeyong.
Jaehyun mengangguk lalu memeluk tubuh sang istri erat.