Setelah Jaehyun bercerita tentang ia membuntuti Taeyong yang berjalan bersama kakaknya dan kedua sahabat Taeyong.Sang suami memeluk tubuh mungil sang istri dan mengusap rambutnya dengan sayang.
"Kau aman dengan saya, tidak perlu khawatir" ujar Jaehyun.
Taeyong tersenyum lalu mengangguk pelan.
"Terima kasih yang mul-- mphh"
Chup
Jaehyun mencium bibir Taeyong dengan lembut tanpa adanya nafsu.
Jaehyun melepaskan ciumannya dan tersenyum.
"J-jae?.." cicit Taeyong.
"Hm? Kau ingat? Sudah saya katakan bukan? Bahkan sudah beberapa kali, jangan memanggil saya dengan sebutan yang mulia, panggil saja nama yang kau buat sayang" ujar Jaehyun sambil menempelkan dahinya di dahi sang istri.
"O-oh, saya lupa tadi" ucap Taeyong sambil terkekeh pelan.
"Mmm, jadi? Jangan tinggalkan saya sendiri ya?" Tanya Jaehyun sambil menunduk.
Taeyong terseyum dan mengalungkan tangannya di leher sang suami, mencoba menatap wajah tampan sang suami.
"Hey, saya tidak akan pernah meninggalkan anda, saya janji" ujar Taeyong lembut sambil mengusap rambut sang suami lembut.
Hati Jaehyun menghangat, ia tersenyum dan memeluk Taeyong dengan erat dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Taeyong.
"T-terima kasih.." cicit Jaehyun pelan sambil mendusel manja di pundak Taeyong.
Taeyong terkekeh lalu membalas pelukan Jaehyun, dan mengusap rambutnya.
"Tidak apaa" jawab Taeyong.
Taeyong terkekeh pelan, bagaimana bisa? Jaehyun yang awalnya kasar dan sangat pemarah, kini menjadi manja di hadapannya.
"Tapi, kira kira siapa ya yang mengirim mereka?" Tanya Taeyong.
Jaehyun mendongak.
"Hmm, tadi saya sempat melihat logo pada pakaian mereka, logo kerajaan Leeopart... Tunggu! Apa?!! KERAJAAN LEOPART?!!" Jaehyun langsung menegakkan tubuhnya.
"H-hah? K-kerajaan L-leeopart?" Gumam Taeyong pelan.
Wajah Jaehyun telah merah, pertanda ia marah besar.
Jaehyun segera turun dari tempat tidur dan merapikan paiannya lalu melenggang pergi keluar kamar tanpa memerdulikan panggilan Taeyong.
Taeyong dengan secepat tenaga mengejar sang suami yang memiliki langkah besar dan cepat.
"Tunggu! Yang mulia Jaehyunn!" Panggil Taeyong.
Namun Jaehyun tak memetdulikan panggilan Taeyong, ia tersulut emosi dan berjalan dengan cepat.
Hingga...
Grep!
Seseorang mendekap Taeyong dengan erat.
Taeyong terkejut lalu memebrontak, berusaha melawan orang yang mendekapnya ini.
Orang itu mengambil sesuatu dari tas selempang yang ia bawa, sebuah kayu besar lalu melepaskan tubuh Taeyong.
"L-lepaskan sayahh!! J-jaeehyuunn! t-tolonggh! Akhh!!!"
Plakkk!! Plakk!!
Brukk!
Seketika tubuh Taeyong jatuh, orang tadi memukul kepalanya menggunakan kayu tersebu, lalu orang itu mengangkat tubuh indah Taeyong dan membawanya pergi.
Jaehyun yang sedang berjalan tiba tiba terhenti karena suara minta tolong menggema di seluruh lorong kerajaan.
Bukan cuma itu, ia tak lagi mendengar suara Taeyong yang memanggilnya.
Jaehyun berbalik lalu berlari dengan cepat di lorong lorong kerajaan.
Satu hal yang membuatnya marah sangat besar.
Istrinya tidak ada, dan meninggalkan bekas darah di lantai kerajaan.
Jaehyun berjongkok dan mengintai darah tersebut, ia tahu ini darah siapa.
"TIWAYY! KAU DIMANA!! TIWAYY?!!"
"JANGAN BERSEMBUNYI! SAYA TAHU KAU DISEKITAR SINI!" Teriak Jaehyun.
Tiba tiba seseorang datang menghampiri Jaehyun yang marah.
"M-maaf yang mulia, t-tadi kami melihat yang mulia ratu dibawa seseorang" ucapnya sambil menunduk.
"APA?! LALU, KENAPA KAU TIDAK MENGEJARNYA?!" Tanya Jaehyun murka.
"M-maaf yang mulia, para prajurit sudah mengejarnya dan mencari keberadaan mereka.. orang itu membawa yang mulia ratu dengan cepat" jelasnya.
"AARGHHH!! Cepat tambahkan prajurit dan suruh mereka untuk mencari istri saya! Dan juga sediakan saya kuda, saya akan menyusul" ucap Jaehyun lalu pergi dari sana dengan amarah membara.
"Lihat kalian, lihat! Akan saya buat kaliam menderita!" Gumam Jaehyun.
See you part 10
Maaf pendek dulu, otak author sedang buntung jadi tidak bisa bepikir jernih.
Sorry for typo.
Jangan lupa dengan jejaknyaa!
KAMU SEDANG MEMBACA
KING • Jaeyong
FantasyTiway Lee, atau lebih dipanggil dengan sebutan Taeyong, pria cantik yang harus menyerahkan dirinya kepada raja kerajaan besar, karena menyelamatkan sang ibu serta ketiga sahabatnya dari ancaman besar. Jeffrey Jung, atau lebih disebut dengan Raja bes...