Naruto berdiri gugup dihadapan cermin. Dibelakangnya Kushina menatapnya terharu. Sementara itu Menma heboh sendiri melihat mamanya yang berpakaian indah.
"ntik, mama antik" kata Mema sambil bertepuk tangan riuh.
Disebelah Menma, duduk tenang diatas stroller, Uchiha Obito yang kini berusia 9 bulan. Lagi-lagi gen Uchiha begitu kuat hingga penampilan fisik Obito tak lagi diragukan lagi keUchihaannya meskipun kenyataannya ia adalah anak Naruto bersama Madara.
Kushina membelai pipi Naruto lembut. Tak percaya, kini tiba saatnya ia melepaskan putra satu-satunya untuk menikah.
"Rasanya baru kemarin kaa-san mengganti popokmu dan menggandeng tangan mungilmu. Sekarang kau sudah akan menikah. Kaa-san seperti bermimpi saja"
Bagi Kushina, Naruto adalah hartanya yang paling berharga. Apapun ia akan lakukan dna usahakan untuk putra semata wayangnya. Dan sebentar lagi, Kushina akan merelakan Naruto untuk menikah dengan Sasuke.
"Kaa-san, Terima kasih karena selalu berada di pihak Naru. Maafkan Naru yang selalu saja membuat kaa-san kecewa. Terima kasih karena tidak pernah meninggalkan Naru meskipun Naru berbuat diluar batas"
Naruto sudah lebih dewasa sekarang secara pola pikir. Sifat manjanya tentu masih ada, tapi setelah memiliki 2 anak pemikirannya berkembang. Perlahan ia mulai sadar bahwa yang dilakukannya selama ini salah. Akan tetapi tak ada jalan keluar lain. Naruto sudah terlanjur masuk di dalam dan sulit untuk keluar.
Sasuke, Madara dan Fugaku terlanjur terpatri di dalam hatinya. Naruto terlalu terikat dan bergantung pada ketiganya. Hingga meskipun ia sadar mereka semua berbuat salah, tapi Naruto tak ingin menghentikannya.
"Kaa-san tak pernah menyesali semua keputusan kaa-san bagi kaa-san, yang terpenting kebahagianmu"
Mereka pun berpelukan untuk membagi kasih sayang sekaligus rasa haru yang mendera.
Tak lama setelahnya, ketukan di pintu terdengar. Waktunya sudah tiba. Kushina mendudukkan Menma di atas stroller yang berdampingan dengan Obito. Ia lalu mendorong kedua cucunya ke luar ruangan.
Upacara pernikahan pun di mulai. Tak banyak yang di undang. Hanya beberapa kerabat juga sahabat dekat dari pihak Uchiha dan Kushina yang datang. Acara dibuat tertutup untuk orang luar.
Fugaku mengantar Sasuke berjalan menuju altar pernikahan sementara Madara yang mengantar Naruto. Ketika berada di depan altar, keempatnya tersenyum.
Naruto terlihat begitu memukau dibalut tuxedo berwarna putih. Rambutnya di sisir rapi dan wajahnya di rias tipis menonjolkan sisi Naturalnya. Sasuke yang terpukau dengan paras Naruto yang semakin cantik itu seketika tertegun.
Pendeta membacakan khotbahnya lalu membacakan janji pernikahan mereka. Setelah usai, ciuman menjadi penutup acara. Semua bertepuk riuh tak menyangka bahwa Sasuke dan Naruto pada akhirnya akan bersama. Namun mereka akan lebih tidak menyangka lagi jika tahu bahwa suami Naruto yang sesungguhnya bukan hanya Sasuke.
Sekarang Sasuke dan Naruto sudah resmi menikah. Meskipun tak rela Kushina akhirnya menyetujui keinginan Sasuke dan Naruto untuk tinggal terpisah. Keduanya memilih tinggal di rumah baru yang sengaja di beli Fugaku untuk hadiah pernikahan mereka.
Jarak antara rumah baru Naruto dan kediaman Uchiha sebenarnya tak begitu jauh. Meskipun tak lagi tinggal serumah, Kushina bisa mengunjungi Naruto juga kedua cucunya kapanpun ia mau.
Sudah 2 bulan berlalu sejak mereka resmi menikah. Selama itu pula Sasuke dengan puas menghabiskan waktunya bersama Naruto dan juga anak-anak mereka di rumah itu. Namun peranjian mereka masih terus berlanjut. Sekarang adalah giliran Fugaku yang akan membuahi Naruto.