Selingkuh

3.6K 95 0
                                    

Naruto mengerucutkan bibirnya kesal. Sudah satu bulan Shikamaru sulit sekali dihubungi. Mereka juga jarang bertemu di sekolah. Setiap kali Naruto meminta bertemu ada saja alasan Shikamaru untuk menolak. Bukan hanya itu. Nyaris  satu bulan juga Fugaku tak pernah lagi menyentuhnya.

Naruto merasa kesepian. Shikamaru perlahan mengabaikannya begitupun Fugaku.

Tiiiiin tiiiiiin

Naruto menengok ke belakang dan mendapati sebuah mobil berwarna silver yang tak asing baginya. Pengemudi mobil itu berhenti tepat di sebelah Naruto yang sedang berjalan pulang dari sekolah.

Kaca mobil di turunkan, dan Naruto bisamelihat siapa yang ada dibalik kemudi sekarang.

"Hai manis?"

"Oji-san?"

"Ck. Panggil aku yang benar manis"

"Uh, Da—daddy"

"Bagus. Masuklah"

"eh? Mau kemana? Naru harus cepat-cepat pulang"

Naruto tidak mau berduaan saja dengan Madara. Selain karena ojisannya itu mesum, ojisannya itu juga sangat jahil. Naruto takut madara ojisan melakukan hal yang tidak-tidak padanya.

"Manis, masuk saja lah. Aku punya kejutan untukmu. Papamu juga. Dia sedang menunggu"

Selama beberapa saat Naruto berpikir. Akhirnya setengah terpaksa Naruto mengikuti madara. Di perjalanan tangan madara tidak tinggal diam. Sambil menyetir tangannya membelai, menyentuh bahkan meremas paha serta pantat Naruto. Tidak hanya itu, sesekali madara juga mencuri ciuman darinya.

Naruto bergidig ngeri melihat kemana Madara membawanya. Itu adalah penginapan yang sama tempat dimana madara menyetubuhinya bersama Fugaku.

"Da—daddy Naru tidak mau ah. Naru mau pulang saja"

"Tanggung, kita sudah ada di sini. Lagi pula apa kau tidak penasaran dengan apa yang disiapkan Fugaku untukmu?"

Madara menyeret Naruto masuk ke dalam penginapan. Namun kali inj Naruto tak diminta berganti pakaian. Malah Naruto disuruh menutup matanya dengan sehelai kain.

"Pegang tanganku, jangan bersuara sebelum aku menyuruhmu"

Madara menuntun Naruto masuk. Perasaan Naruto mendadak tak enak. Beberapa saat kemudian Naruto mendengar suara desahan yang begitu familiar di telinganya.

"Dad—

"Shhhh, diam"

Naruto menuruti madara dan membungkam mulutnya. Setelah beberapa saat berjalan, Naruto di dudukkan di atas kursi.

"Dalam hitungan 3 aku akan membuka penutup matamu. Bersiaplah terkejut. 3....2.....1.....tadaaa"

Mata Naruto mengerjap. Mulutnya seketika terbuka lebar. Madara tertawa jahat melihat reaksi Naruto.

"Hiks....hikss...kenapa?"

Naruto mulai menangis.

Kejutan yang dimaksud madara tidak lain dan tidak bukan adalah kekasihnya yang belakangan sulit dihubungi. Shikamaru tidak sendiri, dari balik pintu Naruto bisa melihat Shikamaru yang sedang bersetubuh dengan seorang lelaki berkulit eksotis.

"Ahhh.....kau nikmat sekaliiii"

"disaanaaaahhhh!!!!.... Shikaaaaa!!!"

Air mata Naruto turun deras melihat Shikamaru melakukannya dengan orang lain. Pantas saja belakangan kekasihnya itu selalu menghindar. Padahal Naruto sudah memberikan segalanya untuk Shikamaru. Termasuk pengalaman pertamanya!

KB (Keluarga Berencana✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang