Seneng banget chapter nya udah
nyentuh angka 20, meskipun
pembaca nya ga sebanyak
author lain.
I LOVE YOU readers💋
sayang banyak banyakkkkk!!Happy Reading.
Siang ini Azzura kedatangan tamu, yaitu ibunda Kalandra. Dua wanita paruhbaya tersebut sibuk dengan adonan kue yang mereka pegang masing masing.
Azzura ikut andil disana, ia mendapat bagian menjadi pembantu. Apapun yang di perintah dua wanita paruh baya itu, Azzura akan menurut dan melakukan nya.
"Zura, bunda minta tolong ambilin cream sp dong" Pinta Ayu. Azzura dengan antusias segera mengambil cream sp yang berada di atas meja.
"Zuraa, tolong bersihin ovenan yang ada di gudang, mama mau bikin cookies" Pekik Gressida yang masih berada di kamar mandi membersihkan loyang kue untuk mengukus brownies.
"Iya ma!" Azzura berdiri dari duduknya dan segera masuk ke gudang dekat dapurnya. Mata nya mengedar mencari kardus oven yang mama nya maksut. Saat sudah menemukan ia langsung membawa kardus berisi oven itu ke dapur.
"Mama aneh banget, oven baru beli kok di taro gudang sih" Azzura berjalan mendekati mama nya dan ibunda Kalandra.
"Kaya gatau mama kamu aja, Zur. Mama kamu kan suka ngoleksi piring, gelas, sendok, dan pernak-pernik lain nya, jadi lemari nya ga muat" Ayu terkekeh.
Lalu ketiga nya pun tertawa. "Hafal banget kamu, Yu."
"Aneh deh! Kita kan temenan dari SMA gimana ga hafal coba" Ayu mengernyitkan kening nya.
"Loh? Mama sama bunda satu sekolah ya?" Tanya Azzura.
"Iya, dulu mama kamu itu satu SMA sama bunda. Kami temenan bertiga, tapi yang satunya malah pergi duluan." Jelas Ayu.
Azzura mangguk-mangguk. " Yang satu nya pergi kemana, Bunda?" Tanya Azzura penasaran.
"Yang satu kecelakaan pas mau berangkat ke sekolah, dan ternyata meninggal di tempat gara-gara kecelakaan nya parah" Jawab Ayu serius.
"Aku kalo keinget Kalissa selalu sedih, kudu nangis jadinya" Sela Gressida dengan mata berkaca-kaca. Wanita itu mengadahkan kepala nya ke atas dan terkekeh saat air mata nya hampir luruh.
Ayu dan Azzura tertawa melihat Gressida yang terlalu sensitif.
"Kalo Papa sama Ayah dulu, satu sekolah juga ngga sama kalian?" Azzura tetap bertanya tentang masa muda dua perempuan tua itu.
"Iya, dulu Papa sama Ayah kamu itu satu genk. Papa kamu dulu dingin dan kaku banget orang nya, sedangkan Ayah kamu itu tengil, banyak omong, banyak tingkah. Suka di hukum di sekolahan, Papa kamu yang ga salah jadi ikut ke hukum gara gara kelakuan genk nya" Ucap Ayu bercerita panjang. Azzura dan dua wanita paruh baya itu tertawa kencang. Yang di maksut ayah adalah Ayah Kalandra, sedangkan papa adalah papa Azzura sendiri. Azzura memanggil ibunda Kalandra sama seperti lelaki itu karna permintaan Ayu dan Dikta sendiri.
Saat asik tertawa, tiba-tiba datang Kalandra bersama Javas yang membuat ketiga perempuan itu terkejut.
"Loh, kamu dari mana, Kal?" Tanya Azzura.
KAMU SEDANG MEMBACA
KALANDRA & AZZURA
Teen Fiction"KALANDRAAAAA!!!!! ANJINGG LO YAAA" Pekik Azzura saat handphone nya di ambil secara tiba-tiba. "KEJAR SINIII!!! LEMOT BANGET!!" Ejek Kalandra.