CHAP 3

148 8 2
                                    

HAPPY READING SENG Q💋

"Mau seganteng apapun, kalo
modelan nya ugal-ugalan,
bukan nya dibikin nyaman malah di
bikin tertekan"

Tertanda: Azzura_shlna

Setelah kejadian di kantin kemarin, Azzura di buat pusing dengan kelakuan Kalandra ketika bertemu dengan nya. Saat ini Azzura sedang berada di kantin dengan ketiga teman-teman nya, seperti perempuan pada umum nya, mereka pasti selalu ghibah saat sedang berkumpul, seperti sekarang contoh nya, mereka asik berghibah ria membicarakan Kalandra dan teman-temannya.

"Iya ih, si Javas tuh ganteng, tapi kenapa sok cool banget coba, udah gitu muka nya kaya songong gitu, tapi gantengg" Cerca Allara.

"Iya anjirrr apalagi Viano, ganteng sih tapi kayanya gangguan" Timpal Arlafia sedikit memelankan suara nya.

"Yaelahh, mereka berdua mah mending, si Kalandra lebih gangguan lagi, kayanya mah saraf malu nya udah pada putus, makanya gapunya malu gitu, mana ganjen banget lagii" Lanjut Azzura ikut mencibir empat lelaki tersebut.

Sedangkan Kanaya? Kanaya hanya diam saja sepanjang teman-temannya berghibah, karna ia tahu jika di belakang ketiga temanya, terdapat Kalandra dan kawan-kawan yang sedari tadi mendengarkan tiga perempuan membicarakan mereka.

Azzura memperhatikan Kanaya yang dari tadi diam pucat dan menatap sesuatu yang berada di belakang nya, ia pun mengikuti tatapan Kanaya. Ia membalikan badan nya dengan perlahan, dan ketika ia sempurna menatap belakang, ia di kejutkan dengan keberadaan Kalandra dan kawan-kawan.

Damn! matanya bertemu dengan mata elang Kalandra.

Azzura segera menghadap ke depan semula, dan membisikan sesuatu ke ketiga teman nya.

"Guys, coba lu berdua liat ke belakang" Bisik nya dengan sangat pelan.

"Hah? apasih, Ra?" Tanya Arlafia yang bingung dengan ucapan Azzura yang terlalu pelan.

"Udah deh, kita lanjut ghibahin mereka aja, lagian kita belum ghibahin si Sagara" Lanjut Arlafia dengan suara lumayan kencang yang membuat bola mata Azzura membesar.

"Fia, mending lu liat kebelakang sekarang" Saran Allara dengan wajah serius.

Arlafia berdecak, dan membalikan badan nya ke belakang, lalu membalikan badan nya ke posisi semula dengan terburu-buru.

"Guys, kenapa ga bilang dari tadi sih" Ucap Arlafia dengan wajah pucat pasi.

"Udah ghibah nya? Kenapa ga lanjut lagi" Yapp, bukan suara Azzura maupun Allara, tapi itu adalah suara Kalandra.

Mampuss

Kalandra dan teman-temannya pun mulai duduk di sebelah mereka ber empat, dengan keadaan Azzura dan kawan-kawan yang hanya diam tak berkutik.

"Ayo lanjut lagi, kenapa berenti, mau ikut ghibah nih kita" Protes Sagara.

"B-bentar, lo semua sejak kapan ada di belakang kita?" Tanya Arlafia.

"Dari kapan ya? Oh iyaa, sejak lo bertiga ghibahin empat cowo ganteng" Jawab Viano dengan percaya diri nya.

"Nahhh, betul sekali bapak Viano" Timpal Sagara.

KALANDRA & AZZURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang