KALANDRA & AZZURA

CHAP 18

Happy Reading.

Kalandra menghembuskan asap rokok dari mulut nya, fikiran nya berkecamuk. Ia merutuki dirinya sendiri karna tak sengaja bertemu dengan Elena. Ia memejam kan mata nya guna menetralisir perasaan dan otak nya.

"Gue ga boleh gini, kasian Azzura" Gumam nya.

Kenangan-kenangan saat masih bersama Elena berputar cepat di otak Kalandra, yang membuat cowok itu berdecak.

Ia masuk ke dalam kamar nya. Kalandra meraih handuk yang tersampir di gantungan, ia mandi di jam delapan malam.

Kalandra mengguyur kepala nya dengan air yang keluar dari shower. Mendinginkan isi kepala nya sejenak, melupakan gadis yang satu tahun lalu menyandang status sebagai kekasih nya.

"Anjing" Desis Kalandra.

Sementara itu, Azzura tengah berguling kesana kemari. Ia kelabakan sendiri karna sedari tadi Kalandra tidak aktif. Ia menatap ponsel nya yang menunjukan roomchat nya dengan Kalandra.

"Ini bocah nya lagi yasinan apa gimana sih! Lama banget ga on!" Gerutu Azzura.

Selang beberapa menit, ia mendapat pesan dari Kalandra.

|Maaf ya, aku tadi lagi mandi.

Azzura berdecak. Ia mengetikan balasan untuk Kalandra.

|Terus sebelum mandi tadi kemana?.

"Bilang aja ga mau chat gue!" Gerutu nya sebal.

Ia melihat ponsel nya lagi saat Kalandra mengirimi nya balasan.

|Tadi aku di balkon, sayang. Ngerokok sebentar.

Azzura ber oh meskipun tak di dengar Kalandra.

Mata nya melihat jam dinding yang menggantung di depan kasur nya.
Jam menunjukan pukul sembilan malam.

Tingg

|Udah malem, tidur sana. Besok aku jemput.

Azzura tersenyum mendapat pesan tersebut dari Kalandra.

|Iya, aku tidur duluan.
Balasnya.

tingg

|Okeyy, sleep well Cantikk.
|Read aja biar last chat di aku.

Azzura salah tingkah saat mendapat pesan itu dari Kalandra. Ia menggit-gigiti guling yang berada di pelukan nya.

"Dah ah, mau tidur biar besok ga telat pas di jemput ayang akoh" Ucap nya alay.

Azzura mulai menutup mata nya agar tertidur, beberapa menit kemudian nafas nya sudah teratur menandakan gadis itu sudah terlelap.

•••

Siang ini Azzura mencak-mencak di depan Kalandra, karna lelaki itu ketahuan menerima minum dari siswa lain saat selesai latihan basket. Padahal dirinya sudah bereffort ingin memberikan air minum yang ia bawa dari rumah.