Bab 3 - Sisi Lain Firgan

69 22 1
                                    

Cinta Sejati di Bangku SMA

Setelah bujukan Zara yang tak kenal menyerah, akhirnya Firgan menyetujui untuk mengikuti acara klub yang diselenggarakan sekolah. Meski dengan berat hati, pemuda dingin itu akhirnya melangkahkan kakinya menuju ruang klub bersama Zara.

Sesampainya di sana, Firgan disambut dengan suasana yang ramai dan penuh semangat. Berbagai macam kegiatan klub sedang berlangsung, mulai dari klub seni, olahraga, hingga klub ilmiah. Firgan merasa sedikit canggung berada di tengah keramaian itu.

"Nah, Firgan, kau mau ikut klub apa?" tanya Zara antusias.

Firgan terdiam sejenak, memandang sekeliling dengan tatapan ragu. "Aku... sebenarnya tidak terlalu tertarik dengan klub-klub ini," gumamnya pelan.

Zara mengerucutkan bibirnya, "Ayolah, jangan begitu. Pasti ada satu klub yang cocok untukmu. Ayo, kita jelajahi satu per satu!"

Tanpa memberi kesempatan Firgan untuk protes, Zara langsung menarik pemuda itu menyusuri ruangan. Mereka berhenti di depan klub seni lukis, di mana beberapa siswa sedang asyik melukis.

"Bagaimana, Firgan? Kau suka melukis?" tanya Zara penuh harap.

Firgan memandang lukisan-lukisan yang terpajang dengan seksama. Tanpa sadar, ia mulai tertarik dengan karya-karya indah itu.

"Boleh juga," gumam Firgan pelan.

Melihat reaksi Firgan, Zara tersenyum lebar. "Kalau begitu, ayo daftar jadi anggota klub seni lukis!"

Firgan terdiam sejenak, tampak ragu. Namun, melihat antusiasme Zara, akhirnya ia mengangguk setuju.

Sejak saat itu, Firgan mulai aktif mengikuti kegiatan klub seni lukis. Ia ternyata memiliki bakat alami dalam melukis, terbukti dari hasil karyanya yang indah dan memukau.

Zara sendiri tak henti-hentinya kagum melihat sisi lain Firgan yang selama ini tersembunyi. Gadis itu merasa senang bisa membawa Firgan keluar dari zona nyamannya dan memperlihatkan potensi yang selama ini terpendam.

Perlahan tapi pasti, Firgan mulai terbuka dan mau berinteraksi dengan teman-teman sekelasnya. Ia bahkan mulai menikmati kebersamaan dengan mereka, meski masih terlihat sedikit canggung.

Tanpa Firgan sadari, kehadiran Zara telah membawa perubahan besar dalam hidupnya. Gadis ceria itu telah berhasil melelehkan hati Firgan yang selama ini terkenal dingin dan tertutup.

Sebuah awal dari kisah cinta yang tak terduga pun telah dimulai.

FirgantaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang