Bab 14 - Menghadapi Fitnah

29 19 0
                                    


Cinta Sejati di Bangku SMA

Setelah insiden penyerangan oleh sekelompok anak berandal di taman, Firgan dan Zara merasa sangat terguncang. Mereka tidak menyangka akan menghadapi rintangan seberat ini dalam menjalani hubungan mereka.

Namun, cobaan bagi Firgan dan Zara ternyata belum berakhir. Mereka harus menghadapi fitnah yang muncul dari teman-teman mereka di sekolah.

Suatu hari, saat Firgan dan Zara sedang berjalan berdua di koridor sekolah, tiba-tiba beberapa teman sekelas mereka mulai berbisik-bisik dan menatap ke arah mereka dengan pandangan aneh.

"Hei, kalian lihat tidak? Firgan dan Zara sepertinya makin dekat saja," bisik salah seorang teman.

"Iya, aku dengar mereka sudah berpacaran lho," timpal temannya yang lain.

Firgan dan Zara saling berpandangan, merasa heran dengan sikap teman-teman mereka. Mereka tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Saat jam istirahat tiba, Firgan dan Zara duduk di kantin. Tiba-tiba, seorang teman sekelas mereka datang menghampiri.

"Hei, Firgan, Zara, aku dengar kalian berdua pacaran ya?" tanya teman itu dengan nada menuduh.

"Apa? Kami tidak pacaran kok," bantah Firgan dengan tegas.

"Tapi aku dengar dari banyak orang kalau kalian berdua memang pacaran. Kalian menyembunyikannya dari kami, ya?" desak teman itu lagi.

Zara mulai merasa cemas. Ia tidak ingin hubungannya dengan Firgan diketahui oleh semua orang di sekolah.

"Kami benar-benar tidak pacaran. Kami hanya teman biasa," kata Zara mencoba meyakinkan.

Namun, teman-teman mereka yang lain mulai ikut-ikutan menggosipkan hubungan Firgan dan Zara. Mereka semakin yakin bahwa Firgan dan Zara memang berpacaran.

Firgan dan Zara merasa sangat frustasi. Mereka tidak tahu harus berbuat apa untuk menghentikan fitnah yang beredar di sekolah.

Akhirnya, Firgan memutuskan untuk berbicara dengan teman-teman mereka dan menjelaskan yang sebenarnya. Ia berharap bisa meyakinkan mereka bahwa ia dan Zara hanya teman biasa.

Namun, usaha Firgan tampaknya sia-sia. Teman-teman mereka tetap tidak percaya dan terus menyebarkan fitnah tentang hubungan Firgan dan Zara.

Firgan dan Zara merasa sangat sedih dan kecewa. Mereka tidak menyangka akan menghadapi cobaan seberat ini.

Akankah Firgan dan Zara mampu mempertahankan hubungan mereka di tengah fitnah yang terus menyerang? Atau justru mereka harus menyerah dan mengakhiri segalanya?

FirgantaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang