Bab 10 - Perjuangan Mempertahankan Cinta

35 19 0
                                    

Cinta Sejati di Bangku SMA

Hari-hari berlalu, namun Zara masih belum bisa memaafkan Firgan. Ia merasa sangat kecewa dan tidak bisa mempercayai Firgan lagi.

Sementara itu, Firgan terus berusaha untuk menghubungi Zara dan meminta maaf. Ia ingin menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi dan membuktikan bahwa ia masih mencintai Zara.

Suatu hari, Firgan memutuskan untuk datang langsung ke rumah Zara. Ia ingin berbicara empat mata dengan Zara dan menyelesaikan masalah mereka.

Saat Firgan tiba di rumah Zara, ia disambut dengan tatapan dingin dari gadis itu.

"Apa yang kau lakukan di sini, Firgan? Bukankah sudah kubilang aku tidak ingin melihat wajahmu lagi?" ucap Zara dengan nada sinis.

"Zara, kumohon dengarkan aku dulu. Aku ingin menjelaskan semuanya," pinta Firgan dengan nada memohon.

Zara terdiam, namun matanya masih menatap Firgan dengan penuh kekecewaan.

"Rina itu hanya teman sekelasku di sekolah baru. Kami tidak memiliki hubungan apa-apa. Saat itu, ia tiba-tiba muncul dan mengaku sebagai pacarku di depanmu. Aku sama sekali tidak menyangka hal itu akan terjadi," jelas Firgan dengan nada menyesal.

"Tapi kenapa kau tidak pernah menceritakan tentang Rina padaku? Kau membohongiku, Firgan!" balas Zara dengan suara bergetar.

"Maafkan aku, Zara. Aku tidak bermaksud membohongimu. Aku hanya tidak ingin membuatmu khawatir. Aku benar-benar mencintaimu dan tidak ingin kehilanganmu," ucap Firgan dengan tulus.

Zara terdiam, ia masih belum bisa sepenuhnya mempercayai Firgan. Namun, melihat kesungguhan di mata Firgan, hatinya mulai luluh.

"Aku... aku ingin mempercayaimu, Firgan. Tapi aku masih belum bisa melupakan rasa sakit ini," kata Zara dengan suara parau.

Firgan pun meraih tangan Zara dan menggenggamnya erat. "Aku berjanji akan selalu jujur padamu dan tidak akan menyembunyikan apa pun lagi. Aku akan membuktikan bahwa aku benar-benar mencintaimu, Zara."

Zara menatap Firgan dengan air mata yang mulai mengalir di pipinya. Perlahan, ia menganggukkan kepalanya.

"Baiklah, aku akan memberikanmu kesempatan lagi, Firgan. Tapi jangan pernah mengulangi kebohonganmu," ucap Zara.

Firgan tersenyum lega dan memeluk Zara dengan erat. Ia berjanji akan memperbaiki kesalahannya dan membuktikan cintanya pada Zara.

Akankah Firgan berhasil mempertahankan cinta mereka? Atau masih ada rintangan lain yang harus mereka hadapi?

FirgantaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang