Firgantara

Bab 13 - Ujian Cinta

Cinta Sejati di Bangku SMA

Setelah berhasil mendapatkan restu dari ayah Zara, Firgan dan Zara kembali menjalani hubungan mereka dengan penuh kebahagiaan. Mereka berjanji akan saling setia dan menjaga cinta yang telah mereka bangun bersama.

Namun, ternyata masih ada rintangan lain yang harus mereka hadapi. Kali ini, ujian datang dari lingkungan sekitar mereka.

Suatu hari, saat Firgan dan Zara sedang berjalan-jalan di taman, tiba-tiba mereka dihadang oleh sekelompok anak berandal dari sekolah lain.

"Hei, kalian berdua! Sedang apa di sini, hah?" kata salah satu dari mereka dengan nada mengancam.

Firgan dan Zara terkejut, mereka tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Kami hanya sedang jalan-jalan. Apa masalah kalian?" balas Firgan dengan berani.

"Masalah kami? Tentu saja kalian berdua adalah masalah kami!" seru salah satu dari mereka.

Tiba-tiba, tanpa peringatan, salah satu dari anak berandal itu meninju wajah Firgan dengan keras. Firgan terhuyung ke belakang, namun ia berusaha untuk tetap berdiri.

Zara menjerit ketakutan melihat kekasihnya dipukul. Ia mencoba untuk melindungi Firgan, namun anak-anak berandal itu justru mulai mengancam dan memojokkan mereka.

Firgan berusaha untuk melawan, namun jumlah mereka terlalu banyak. Ia tidak bisa berbuat banyak untuk melindungi Zara.

Tiba-tiba, seorang pria paruh baya yang kebetulan sedang berjalan di taman itu melihat kejadian tersebut. Ia segera menghampiri dan mengusir anak-anak berandal itu.

Firgan dan Zara akhirnya bisa bernafas lega. Mereka bersyukur karena ada orang yang datang untuk menolong mereka.

Setelah kejadian itu, Firgan dan Zara merasa sangat terguncang. Mereka tidak menyangka akan menghadapi rintangan seberat ini dalam menjalani hubungan mereka.

"Zara, maafkan aku. Aku tidak bisa melindungimu dengan baik," ucap Firgan dengan penuh penyesalan.

"Bukan salahmu, Firgan. Aku tahu kau sudah berusaha semampumu," balas Zara sambil memeluk Firgan.

Mereka berdua akhirnya memutuskan untuk lebih berhati-hati dalam menjalani hubungan mereka. Mereka tahu bahwa masih banyak rintangan yang harus mereka hadapi.

Akankah Firgan dan Zara mampu melewati semua rintangan yang ada? Atau justru hubungan mereka akan berakhir karena tidak sanggup menghadapi segala cobaan?