Bab 7 - Ujian Berat

37 18 0
                                    

Cinta Sejati di Bangku SMA

Beberapa bulan berlalu sejak Firgan pindah sekolah. Meski harus menjalani hubungan jarak jauh, Firgan dan Zara tetap berusaha untuk saling menjaga komunikasi dan mempertahankan cinta mereka.

Namun, ujian berat mulai datang menghampiri mereka. Kesibukan Firgan di sekolah barunya membuat intensitas komunikasi mereka berkurang. Terkadang Firgan sulit dihubungi dan membalas pesan Zara.

Zara mulai merasa cemas. Ia takut Firgan mulai menjauh darinya dan melupakan hubungan mereka.

"Apa Firgan sudah tidak mencintaiku lagi?" gumam Zara sedih.

Suatu hari, Zara memberanikan diri untuk menghubungi Firgan dan menanyakan keadaannya.

"Firgan, apa kau baik-baik saja? Kenapa akhir-akhir ini kau sulit dihubungi?" tanya Zara dengan nada khawatir.

Firgan terdiam sejenak sebelum menjawab, "Maafkan aku, Zara. Akhir-akhir ini aku memang sangat sibuk dengan kegiatan di sekolah baruku. Aku tidak bermaksud mengabaikanmu."

"Aku... aku takut kau mulai menjauh dariku, Firgan. Aku takut kau sudah tidak mencintaiku lagi," ucap Zara dengan suara bergetar.

"Tidak, Zara! Jangan pernah berpikir seperti itu. Aku masih mencintaimu, sangat mencintaimu. Aku hanya sedang berusaha menyesuaikan diri di sini," jelas Firgan.

Zara menghela napas lega. "Aku percaya padamu, Firgan. Tapi bisakah kita lebih sering berkomunikasi? Aku sangat merindukanmu."

"Tentu saja, Zara. Aku janji akan berusaha untuk lebih sering menghubungimu. Kita pasti bisa melewati ini bersama," ucap Firgan meyakinkan.

Setelah pembicaraan itu, Firgan dan Zara kembali berusaha untuk memperbaiki komunikasi mereka. Meski berat, mereka tetap berusaha untuk saling memahami dan mendukung satu sama lain.

Namun, akankah cinta mereka mampu bertahan menghadapi berbagai rintangan yang datang?

FirgantaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang