Bab 8 - Pertemuan yang Tak Terduga

35 18 0
                                    

Cinta Sejati di Bangku SMA

Setelah melalui masa-masa sulit, Firgan dan Zara akhirnya dapat kembali mempererat komunikasi mereka. Meski harus menjalani hubungan jarak jauh, mereka tetap berusaha untuk saling mendukung dan mempertahankan cinta mereka.

Suatu hari, Zara mendapat kabar bahwa Firgan akan pulang ke kota mereka untuk menghadiri acara keluarga. Zara sangat senang mendengar berita ini. Ia tak sabar untuk bisa bertemu langsung dengan Firgan.

Saat hari yang ditunggu tiba, Zara bergegas pergi ke tempat yang telah mereka sepakati untuk bertemu. Ia menunggu dengan perasaan berdebar-debar.

Tak lama kemudian, Zara melihat sosok Firgan berjalan mendekatinya. Tanpa bisa menahan diri, Zara langsung berlari dan memeluk Firgan erat.

"Akhirnya kita bisa bertemu lagi, Firgan," ucap Zara dengan mata berkaca-kaca.

Firgan membalas pelukan Zara dan mengecup keningnya lembut. "Aku juga sangat merindukanmu, Zara."

Mereka berdua menghabiskan waktu bersama, menikmati setiap momen yang mereka miliki. Mereka bercerita tentang kabar masing-masing dan membahas rencana untuk bertemu lagi di lain waktu.

Namun, saat Firgan hendak pamit, tiba-tiba saja muncul seorang gadis yang menghampiri mereka.

"Firgan, akhirnya aku menemukanmu," ucap gadis itu.

Firgan dan Zara terkejut melihat kemunculan gadis itu. Zara menatap Firgan dengan pandangan penuh tanya.

"Siapa dia, Firgan?" tanya Zara dengan nada was-was.

Firgan tampak gugup, "Dia... dia teman sekelasku di sekolah baru."

Gadis itu tersenyum dan merangkul lengan Firgan, "Aku Rina, pacar Firgan."

Zara merasa dunianya runtuh mendengar perkataan gadis itu. Air matanya mulai mengalir membasahi pipinya.

"Jadi... selama ini kau sudah punya pacar lain?" tanya Zara dengan suara bergetar.

Firgan terdiam, tak mampu menjawab pertanyaan Zara. Ia merasa bersalah telah menyembunyikan kebenaran dari Zara.

Zara menghapus air matanya dan menatap Firgan dengan kecewa. "Aku tidak menyangka kau tega melakukan ini padaku, Firgan. Kita selesai!"

Zara pun berlari meninggalkan Firgan dan Rina, hatinya hancur berkeping-keping.

FirgantaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang