30. Lepaskan yang Perlu dilepas

26 2 0
                                    

satu minggu sudah berlalu, tiba saatnya sintya pulang dari rumah sakit, ia masih menggunakan kruk karena kakinya belum pulih. ia meminta ditemani kakak pertamanya untuk datang kerumah sakit tempatnya bekerja.

"kamu yakin mau beres-beres hari ini?"

"iya bang, lagian ini udah lama banget, keburu dipecat aku bang."

"ga nungguin vino?"

"nanti malah kak vino ribut sama orang RS, ayolah bang,,, kita berdua aja ya..?"

"yaudah, abang temenin"

candra dan sintya tiba dirumah sakit, sebenarnya dia tidak ingin pindah dari sana, namun apa daya, tidak ada yang bisa membuatnya bertahan disana.

"sintyaaa......................." teriakan salsa ketika melihat sintya masuk RS, mereka berdua langsung berpelukan tidak peduli dilihat orang lain

"gue selalu datang kerumah sakit lo.. 3 hari sekali... tapi loo ga bangun bangunnnn... sekarang lo baik-baik saja kan.."
"hmmm... seperti yang lo lihat.."

"kaki lo, masih sakit?"

"hmm..gapapa kok, nanti juga terbiasa"

"sama siapa kesini?"

"kakak gue, gue mau nyerahin surat pengunduran diri..."

"lo nyerahh sinn...hiksss. kenapa harus loo yang pergi.. lo yang terlukaaa tapi loo"

"gapapa sal, selama gue masih hidup semua akan baik-baik saja.. gue bakal bangkit dan kembali seperti semulaa"

"janji???"

"hmmm... gue keatas dulu"

"mau gue anterin?"

"ga usah sal.. lo lagi jaga kan.. cuci muka gihhh ... muka loo jelek...hehehehe" sintya menuju lift untuk menyerahkan surat pengunduran diri, sementara candra menunggu diruangannya sintya, sekaligus bantu beres-beres

"maafin gue sin, gue ga bisa bantu lo apa-apa saat seperti ini" kata salsa pelan sambil melihat sintya masuk lift

saat ia menuju ruang direktur, sintya diminta menunggu karena masih ada tamu. dia duduk disofa sambil melihat pemandangan luar RS, ia kembali teringat kenangan saat pertama kali bekerja disini.

"aku ga boleh nyerah.."kata-katanya sambil memejamkan matanya

disaat bersamaan ada alvin dan sandra yang baru saja keluar dari ruangan itu, mereka terlihat bahagia, alvin juga memegang perut sandra, sambil tersenyum sumringah tanpa menyadari keberadaan sintya di depan.

"sannn

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"sannn...... kamu bahagiaaa...mau makan apaaaa siang ini???'

"ehmm.. aku suka strawberry.. ayoo cari makanan strawberry"

"ayooookkk"

"kalian berdua hati-hatii... vin jagain sandra"pesan pak suryo (papaa sandra)

"siap paaahh, aku akan jaga putri kesayangan papa dengan baikk"

Berhenti  DisiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang