Hari ini adalah hari yang dinanti-nanti oleh seluruh ummat Islam yang berpuasa, 1 Syawal.
"Humakrahku baju mas mana?" Teriak Gus Haikal dari dalam kamar
"Dihangeran lemari mass"Seminggu yang lalu Adira meminta kepada Gus haikal untuk berhenti menggunakan kata saya setiap berbicara padanya, dan Gus Haikal pun setuju saja walaupun sedikit sulit tapi akhirnya ia juga bisa terbiasa.
"Humairahku Sorban warnah putih mas dimana" teriak kembali Gus Haikal dari dalam kamar
"Lihat dulu mas baru tanya, kebiasaan" jawab Adira yang baru masuk kekamar yang sudah siap dengan mukena pink baru pemberian suami tersayang nya ituEak tersayang ngk tuh wkwkwk
"Pasangin dong jamilahku"
"Adira udh whudu tau" sinis Adira
"Itu mata minta dicium sinis banget sama suami juga, lagi pun mesjid juga dekat masih sempat ini juga masih jam 06.28"
"Sini sorbannya ambilin kursi, udh tau mas tinggi juga" omel Dira"Ikhlas ngk nih?"
"Ikhlas masss"
Gus Haikal pun mengambil kursi kecil untuk istrinya itu memasangkan sorban padanya."Ini siapa kok cantik banget" goda Gus Haikal sembari mengelus pipi chubby istrinya itu
"Istri jaehyun nct"
"Apaan istri jaehyun jaehyun ngk ada ngk ada"Adira terkekeh sembari masih memasang sorban dikepala Gus Haikal. Gus Haikal hari ini akan menjadi imam 'aid Fitri di mesjid pesantren, awalnya kyai safir namun kyai safir juga mendapat undangan dipesantren kyai Mansyur (ayah Gus Farhan)
"Udh" selesai sudah memasang sorban Gus haikal yang dibantu istrinya itu
"Syukron humairahku""Mas" panggil lembut Adira sembari memberikan tangan kanannya didepan Gus Haikal
Cup
Gus haikal mencium tangan mungil itu
"Iss bukan dicium"
"Ohh gtu ya pikir minta di kiss hehe, kalau minta THR nanti ya kalau udh balik dari mesjid"
"Ihhh kok THR sih, Salim mas minta maaf"Gus haikal terlihat sangat gemas pada istrinya itu rasanya ingin dia kurung sampai malam nanti.
"Ini" Gus Haikal memberikan tangannya pada istrinya itu untuk disalami
"Mass, Adira minta maaf ya baik sengaja mau pun yang Adira tidak sengaja, apalagi jika Adira membuat mas kecewa Adira mohon maaf ya, kalau mas ngk maafin nanti Adira lambat masuk surganya"
Gus Haikal yang sejak tadi senyum senyum pun membawa istrinya itu untuk didekapnya
"Semua kesalahan istri mas ini sudah mas maafkan, terimakasih ya Humairah sudah melayani saya dengan baik lahir maupun batin saya sangat berterima kasih mendapatkan istri Sholehah seperti kamu, semoga Allah menjaga keluarga kita sampai baby lahir ditengah-tengah kita nantinya"
"Aamiin, mas jangan lupa THR yang banyak ya"
"Tapi ada imbalannya"
"Kok pakai imbalan lagi sih, emng apa imbalannya?""Jatah baru dibulan Syawal"
________
Seusai sholat 'aid pagi tadi dan seusai bermaaf-maafan Gus haikal dan Adira berada di ndalem bersama keluarga dari Gus Haikal.
Adira juga sudah mulai terbiasa dengan banyak nya keluarga ndalem, sebenarnya sama saja keluarga dari Adira juga ramai banyak juga sepupu Adira yang menelponnya tadi untuk sekedar mengenai kabar dan bermaaf-maafan."Mas perut Dira kenyang" adu Adira pada Gus Haikal sembari mengusap perutnya itu
"Gpp kan bagi dua sama calon baby"
"Hmmm....masssss Mau makan lontong tapi buatan bunda" rengek Adira
"Bunda lagi dijalan kan, bandung jakarta jauh loh masak ia bunda pakai telepati kesininya"Adira hanya cemberut ia sangat ingin makan lontong buatan bundanya, biasanya setiap hari raya akan ada lontong pembuka dipagi hari makanya ia rindu.
"Udh jangan cemberut, kita makan nasi dulu nanti setelah bunda sampai biar dimasakin lontong boleh kan?"
"Hmm iya"______
"Bagaimana dengan pertunangan mu?"
"Emm sepertinya belum jodoh Gus"Dua org insan saat ini sedang berada disebuah cafe ditepi kota bandung. Pemuda itu rela menelusuri perjalanan dari Jakarta menuju bandung hanya untuk memantapkan niat baiknya.
"Jadi, jika ada yang melamarmu apa akan diterima?"
"Maybe" jawab Adiba singkatHuhh
Terdengar helaan nafas yang berat dari pemuda itu, sebenarnya niatnya jauh jauh kesini hanya ingin mendengarkan pernyataan dari wanita yang akhir-akhir ini sering muncul dimimpinya.
Hening sejenak tak ada yang mau berbicara tapi saat kecanggungan itu terjadi wanita didepannya mulai berbicara
"Gus Farhan apa kabar? Sepertinya perjalanan jauh dari jakarta sampai sini"
"Alhamdulillah saya baik Adiba"Dua insan tadi ialah Gus Farhan dan Adiba Khanza
"Ngomong-ngomong Gus Farhan ada kegiatan ya dijakarta?"
"Iya benar""Emmm kegiatan apa ehhh maksudnya kegiatan pesantren atau apa?"
"Bukan"
"Terus kegiatan apa"
"Kepo"
"Serius kegiatan apa kalau ngk dijawab saya pulang ajh ni"Gus Farhan sedari tadi menunduk dan memainkan jari jarinya itu tersenyum ketika mendengar ocehan Adiba
"Saya ingin melamar seseorang"
"Siapa?"
"Kamu kenapa kepo sekali"
"Siapa suruh cerita nanggung-nanggung" kesal Adiba"Saya mau melamar saudara kandung istri dari Muhammad Haikal Al-Ghifari"
"Ohhh gtu y- ehh saudara kandung?istri?Haikal? Bukannya itu adik saya ya?""Adik kamu sudah punya suami jika kamu lupa"
"Lah terus siapa coba?" Tanya bingung Adiba sembari menyeruput tehnya"Kamu Adiba Khanza"
Byurrrrrr
Seketika teh yang tengah diseruput oleh Adiba Khanza keluar dan membasahi muka Gus Farhan
Kalian bayangin ajh bagaimana kondisinya
"Kamu besok akan saya nikahi" tunjuk Gus Farhan dan meninggalkan Adiba dari cafe itu
"Ngeriii" Adiba merinding tat kalau mendengar ucapan terakhir laki laki itu.
________
Dikamar Adira dan Gus haikal
Pukul 16.20
"Massss"
"Tuan humairahku""Bayinya pingin dikiss"
"Bayinya atau ummanya"
"Bayi bukan Dira ya" terang AdiraGus Haikal pun mengusap ngusap lembut rambut milik istrinya itu, sangat lucu pikirnya jika istrinya kesal.
"Ekhemmm ....... Humairah kamu lupa sesuatu sepertinya"
" Emng apa?" Tanya Adira yang sudah berbaring dengan bantalan paha suaminya itu"Jatah Di Bulan Syawal sayang"
"Ihh nanti ajh Dira ngantuk"
" Nolak suami dosa" ancam Gus Haikal"T-tapi kan"
"Humairah ya ya"
"I-iyaa tap-"
"Lama sayang mas udh ngk tahan"Saat mereka ingin memulai kegiatan mereka suara dering ponselpun mengganggu aktivitas mereka.
"Halo assalamualaikum bunda" panggil Gus Haikal sembari meletakkan bendah pipih itu ditelinga ya
"Bunda mas?" Tanya Adira
"Sini mas biar Adira yang ngomong"Raut wajah Gus Haikal pun berubah menjadi teduh sekali, ada duka yang terlihat dimatanya.
"Innalilahi wa innailaihi rajiun" ucap Gus Haikal dengan nafasnya yang tak beraturan
"Mas kenapa?"Tut Tut tut
Sambungan telpon terputus Gus Haikal memeluk istrinya itu, air matanya menetes membasahi punggung yang dilapisi daster itu basah
"Mass kenapa? Jangan buat Adira khawatir"
"B-unda-"Ok jangan lupa vote kalau ngk vote ngk lanjut deh sumpah🙏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
All To Well Fatimahku (on going)
Romance"Adira tidak cocok dengan kamu Gus" "apanya yang tidak cocok?" "Adira ngk pandai ngaji Gus" "saya ajarkan" "Adira ngk pandai masak sama kerjaan rumah" "saya cari istri bukan pembantu" "a-adi" "apalagi alasan mu Adira dengarkan ucapan saya, mau atau...