terimakasih humairahku

1.5K 76 3
                                    

Happy reading

Jangan lupa vote komen

And aku mau nanya

Kalian yang baca cerita ini org mana aj?

Ayo tebak aku org mana kalau bener kamu dapat Gus Haikal deh

Selamat membaca🌷🌷🌷🌷
______

Adira memutuskan kembali kepanti setelah acara nikahan Adiba dan Gus Farhan. Adira tidak sendiri Gus Haikal selalu mengikutinya, ya walaupun siadira ini nolak.

"Adira apakah kamu tidak berdosa terus mendiami suamimu ini?" Tanya Gus Haikal yang berdiri menatap lekat istrinya yang sedang bersandar disofa kamar dipanti sembari mengusap lembut perut yang tidak rata itu.

tak banyak bicara setelah pulang dari pernikahan Adiba, itulah yang dilakukan Adira beberapa hari ini. Ia masih kecewa dengan perlakuan Gus Haikal, siapa yang gak kecewa ditampar suami sendiri? Aduh kalau aku sih mending cere ajh ya kan?

Gus Haikal berjalan dan berhenti tak kala sudah berada didepan istrinya, ia menjatuhkan kedua lututnya agar bisa menghadap langsung dengan Adira, ia menyentuh lembut kedua tangan Adira lalu menggenggam tangan itu untuk memukuli wajahnya . Sontak Adira terkejut melihat tindakan Gus Haikal seperti ini "mas apa-apaan sih kamu!"

Gus Haikal terus memukuli wajahnya walaupun tak sakit Adira mencoba menarik tangan nya yang digenggam erat oleh Gus Haikal, dan berhasil terlepas.

"Berhenti ga!"

Gus Haikal menggeleng ia bahkan tak berani menatap Adira "kamu mau minta maaf tapi apa? Kamu malah buat aku makin marah mas"

Gus Haikal terus menggeleng melihat Adira semakin marah, ia mengangkat wajahnya lalu memeluk Adira. Istrinya benar benar kecewa karena nya ia menyesal dan berjanji untuk tidak melakukannya lagi.

"Maafkan saya maafkan saya"
"Saya benar benar mencintai dan menyayangi kamu ya zaujati maafkan saya" lanjutnya

"Apakah mencintai dengan caramu harus dengan kekerasan? A-apa kamu pernah ingat janji pada bunda? Semua itu kamu ucapkan pada bunda dan kamu berjanji mas atasku" Adira menangis memukuli dada Gus Haikal ia sudah tak memiliki tenaga untuk berbicara banyak

"Humairah maafkan saya maafkan saya Humairah" Gus Haikal melepaskan pelukannya dan membiarkan Adira memukuli dirinya sepuasnya.

"Pukul saja saya sepuasmu asalkan kmu memaafkan saya humaira"

"Kamu jahat mas hiks hiks"

"Saya mmng jahat sayang, maafkan saya"

"Berhenti menangis saya tidak mau kamu sakit"

"Hati aku bahkan lebih sakit mas"

"Maafka-"

Adira tiba tiba merasakan sakit diperutnya, ia mencengkram kuat bahu gus Haikal yang dilapisi gamis putih itu "awhhh sakitt masss sakittt maasss tolong yaallah ini sakittt"

"Astagfirullah sayang" Gus Haikal pun dengan cepat mengangkat tubuh istrinya kedalam mobil menuju rumah sakit, sepertinya Adira akan melahirkan segera "tahan sebentar sayang kita akan sampai dirumah sakit dengan cepat

"Sakit masss yaallah tolong sakit sekali"

_____

Sudah sejak 1 jam Adira ditangani oleh dokter namun dokter belum saja keluar dari dalam ruangan operasi. Gus Haikal terus beristigfar dan memohon kepada Allah semoga operasi istrinya berjalan lancar.

"Yaallah astagfirullah astagfirullah tolong mereka yaallah" lirih Gus Haikal

Gus Haikal berjalan bolak balik didepan ruangan operasi istrinya itu, ia berharap semoga anak dan istrinya selamat.

"Maaf kami sebagai dokter sudah berusaha dengan keras dan berdoa namun kami hanya bisa menyelamatkan bayinya saja"

"Tidak jangan berkata seperti itu istri saya baik baik saja"

"Maafkan kami pak tapi hanya itu semampu kami" ujar dokter itu lalu meninggalkan keluarga yang tengah berada didepan salah satu ruangan disamping ruangan operasi Adira.

Gus Haikal yang mendengar hal tersebut bergetar tubuhnya dan luluh kelantai apa sesakit itu melahirkan hingga harus menghilangkan sebuah nyawa "yaallah t-tolong lindungi istri dan anak hamba"

Ceklek

Terdengar pintu terbuka dan memperlihatkan wajah dokter yang menangani Adira dengan wajah teduh dan senyumnya kearah Gus Haikal yang sedang terduduk dilantai "jangan khawatir pak Alhamdulillah istri dan putra anda selamat"

Gus Haikal yang mendengar hal itu sangat senang bahkan denyut jantungnya tak beraturan tat kalau mendengar penuturan dokter tersebut "Alhamdulillah yaallah"

"Istri dan putra anda akan dipindahkan keruang inap untuk itu anda boleh megazani terlebih dahulu" ujar dokter itu lalu beranjak pergi.

"Ahmad Wahyu Al-Ghifari anak baba dan umma"

_____

Karena terlalu khawatir Gus Haikal bahkan lupa untuk mengabari keluarga mereka, setalah beberapa menit Adira sadar ia menanyakan pada suaminya dimana para keluarga mereka dan ternyata suaminya ternyata malah lupa untuk mengabari.

"Humairah ada yang sakit?" Tanya Gus Haikal yang tak beranjak sedikit pun dari berangkar tidur Adira
"Emmm ga ada kok mas"
"Kamu nangis ya?" Sambungnya

"Ha? Ehh ini Nangis bahagia sayang, saya juga khawatir kamu dan sikecil kenapa-kenapa" jawab Gus Haikal dengan terus mengecupi wajah istrinya itu.

"Masss iss jangan cium cium"
"Lah kenapa kan udh sah"

"Geli tau"
Gus Haikal hanya terkekeh ia bahagia jika Adira kesal seperti ini, ia semakin suka untuk menjahili istri kecilnya ini

Oek oek oek

Terdengar suara tangisan dari box bayi yang tak jauh dari brangkar adira "bawa sini mas biar Adira kasih asi mungkin sikecil haus"

Setelah memberikan bayi kecil itu pada Adira, Gus Haikal tak menjauhkan pandangan matanya pada istrinya, Adira yang melihat itu bingung ntah kenapa  dgn suaminya itu "kenapa lihat lihat?"

"Mauuu"

"Mau apa?"
"Itu" tunjuk Haikal

"Sembarangan kamu mas iss udah jadi bapak bapak juga masih mesum" kesal Adira

Gus Haikal tertawa dan membawa istrinya itu kedalam pelukan hangatnya "Humaira terimakasih ya, terimakasih sudah sabar selama bersama saya, terimakasih sudah lahir kan bayi kecil ini dengan selamat dan terimakasih dan selamat menjadi ibu sayangku" ucap Gus Haikal dengan mengecup pucuk kepala istrinya itu ia sangat bahagia rasanya keluarga nya sudah sempurna dan lengkap.

"Terimakasih kembali mas Haikal"


Maaf teman teman part ini sedikit

Karena author sedang sibuk buat acara lomba dikampus

Jangan lupa vote komen🌷🌷🌷

Jazakumullah 🌷 🌷 🌷 🌷

All To Well Fatimahku (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang