rumah kita

2K 84 1
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Cuma mengingatkan jangan lupa solat🕊️🌷

🕊️🕊️🕊️

Tepat seminggu sudah pernikahan Adira dan Haikal dan mereka akan pulang pagi hari ini kekediaman Haikal. Berat hati Adira meninggalkan rumah tempat ia beranjak dewasa meskipun ia bisa tetap kembali kerumah ini namun rasanya pasti berbeda apalagi jauh dari bunda dan kakaknya. Berbagai bujukan yang diberikan Fatma pada adira dan mau tak mau ia harus mengikuti suaminya untuk pulang bersama.

"Nanti bisa kesini lagi kok, jangan sedih gtu kalau kamu sedih bunda juga ikutan sedih"

Berhamburan kepelukan sang bunda dengan tangis yang tak kunjung usai membuat Gus Haikal takut istrinya itu akan sakit kepala nantinya kalau terlalu lama menangis.

"Idih udh gede masih cengeng ngk malu tu sama suami lu"

"Kk jagain bunda ya jangan tinggalin sendiri nanti diculik duda jamet kalau kaya ngk masalah tapi kalau miskin plus jamet kan ngk lucu"

"Sembarang kamu kalau ngomong" bukan Diba tapi bunda Fatma yang kesal dengan omongan putrinya itu

"Sudah sudah nanti terlambat naik keretanya, itu taksi udh nunggu dari tadi bisa bisa dia pulang ngk jadi anterin klian"

"Kalau Dira nanti rindu bunda nanti gmna?" Tanya Dira dengan wajah cemberutnya

"Tinggal telfon itu guna hp dibeli mahal mahal buat apa kalau bukan digunain"

"Yakan maunya jumpa langsung"

"Nanti bunda ksana sama kakakmu"

"Janji ya?" Ujar Dira dengan mengajukan jari kelingking dihadapan fatma agar ditautkan dengan jari miliknya.

"Iya janji sayang"

"Kalau bgitu kami pamit ya Bun, kk diba, do'akan kami semoga selamat sampai tujuan"

"Aamiin"

Mereka pun masuk kedalam dan taksi pun mulai meninggalkan halaman rumah sambil melambaikan tangannya tanda sampai jumpa dilain waktu.

"Bay bay bunda kk Dira" teriak Dira dari dalam mobil

"Jangan berteriak Humaira" peringat Gus Haikal

"Minggu depan kita kesini lagi ya mas buat lihat bunda"

Gus Haikal hanya menggeleng mendengar permintaan istrinya itu. Ada ada saja Adira mobil baru saja kluar dari halaman rumah sudah dimintai pulang Minggu depan.

"Tidak bisa Humaira, saya kerja mau kasih makan apa kamu nanti? Kalau mau makan batu sih boleh saja kita bolak balik Bandung-Jakarta"

"Apaan makan batu keras"

Gus Haikal hanya terkekeh mendengar jawaban Adira sungguh ia hanya ingin membuat Adira agar tidak menangis kembali dan itu berhasil meskipun Adira jadi bete dan kesal.

Noted: jadi guys Adira ini org bandung ya dan Haikal asli jakarta tapi kyai safir/ ayah Haikal punya panti asuhan di bandung.

🕊️🕊️🕊️

Beberapa jam perjalanan akhirnya mereka sampai didepan sebuah rumah minimalis tidak besar dan tidak terlalu kecil, seharusnya mereka sampainya sudah dua jam yang lalu namun mereka berhenti untuk sholat dan mengisi perut yang kosong agar terisi kembali dibeberapa tempat.

Adira melongo melihat rumah didepannya ini kalau kata jisoo blackpink ya not bad but not good wkwk

"Ini rumah siapa mas?" Tanya Dira kepada Haikal yang tengah membantu supir taksi menurunkan beberapa barang dari bagasi mobil

All To Well Fatimahku (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang