P R O L O G

1.6K 64 0
                                    

'Sedang di versi terbaik mencintainya, hingga bersujud untuk memintanya.'
-
-
-
Sebelum baca, jangan lupa pencet bintang di pojok kiri bawah, ya! Komen sebanyak-banyaknya, dan jangan lupa follow!!

[ H A P P Y  R E A D I N G ]

Ig: athrlutful__

¶¶¶

BUGH!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BUGH!

BUGH!

Laki-laki dengan jaket kulit berwarna hitam, dengan lambang harimau di punggungnya, tengah menghajar habis-habisan musuhnya yang sudah tak berdaya di bawah kukungannya. Beribu-ribu bogeman ia berikan pada laki-laki di depannya ini.

"Anjing, lo!" Umpatnya dengan kasar sambil mendaratkan satu kali pukulan lagi pada wajah laki-laki itu.

Akbar mengusap sudut bibirnya yang mengeluarkan darah segar. Walaupun sudah dalam keadaan yang sangat parah, ia tetap dengan beraninya melayangkan smirk nya pada Athar yang nampaknya masih menggebu-gebu.

"Ck! Lo pikir gue bakal nyerah gitu aja? Gue pastikan, lo sama semua anggota lo, bakal bersujud di kaki gue" Tutur Akbar menunjuk Athar dengan tatapan remeh.

Athar tersenyum miring, "Silahkan, lakukan aja kalau lo bisa" Ujar Athar meremehkan.

Tangan Akbar mengepal kuat. Pandangannya beralih pada seluruh anggotanya yang sudah terbaring tak berdaya di aspal. Sial. Untuk kali ini, Akbar mungkin kalah. Tapi Akbar yakin, suatu saat ia akan mengalahkan Gatariksa.

"MUNDUR!" Akbar berteriak dengan kencang, memerintahkan seluruh anggota Eradicator untuk menyerah kali ini.

Sesuai dengan perintah sang ketua, seluruh anggota Eradicator  berusaha bangkit, dengan tertatih-tatih.

"Mangkanya, kalau nggak jago, nggak usah sok cari masalah sama anak-anak Gatariksa! Rasain noh, babak belur kan lo pada" Dikta tertawa terbahak-bahak melihat para musuhnya babak belur karena ulah dirinya dan kawan-kawan nya.

Arga menepuk kepala Dikta pelan, "Belajar lagi, ya? Kalau sudah siap, baru datang lagi kesini" Timpal Arga ikut menertawakan anggota Eradicator  yang mulai meninggalkan mereka semua.

Azzathar Lutful Atqhoir. Laki-laki dengan paras tampan, bahkan bentuk tubuh yang nyaris sempurna. Anak dari seorang Gus di salah satu pesantren yang sangat terkenal di kota Bandung, yang tak lain dan tak bukan adalah Muhammad Syahlan Ukasya Atqhoir. Anak kecil yang dulu sangat di nantikan oleh Asya, kini telah tumbuh menjadi laki-laki dewasa.

ATHARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang