A T H A R || 9

836 38 11
                                    

'Sedang di versi terbaik mencintainya, hingga bersujud untuk memintanya'
-
-
-
Sebelum baca, jangan lupa pencet bintang di pojok kiri bawah yaa!! Komen sebanyak-banyaknya dan jangan lupa follow!!

[ H A P P Y  R E A D I N G ]

Ig: athrlutful__

¶¶¶

Setelah menempuh perjalanan yang lumayan memakan waktu, akhirnya Motor Sport Athar beserta sebuah taksi yang di pake untuk membawa Biya, akhirnya tiba di rumah milik Reina dan Abbas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah menempuh perjalanan yang lumayan memakan waktu, akhirnya Motor Sport Athar beserta sebuah taksi yang di pake untuk membawa Biya, akhirnya tiba di rumah milik Reina dan Abbas.

Athar membuka helmnya, lalu berjalan menuju supir taksi yang sedang membantu Biya menurunkan koper nya di bagasi mobil.

"Pak, Ini uangnya. Terima kasih, ya" Athar memberikan tiga lembar uang berwarna merah dengan sedikit senyum.

Bapak supir taksi itu balik senyum pada Athar, dan menerima uang pemberian Athar. "Sama-sama, Nak" Setelah mengatakan itu, supir taksi itu mulai pergi meninggalkan pekarangan rumah Reina dan Abbas.

Mata Biya menatap rumah milik Reina dan Abbas dengan seksama. Rumahnya terlihat begitu besar. Dan tentunya sangat mewah. Terdapat beberapa mobil yang terparkir di bagasi dengan sangat rapi.

"Buru!" Ujar Athar menyentak lamunan Biya.

Dengan segera, Biya menarik kopernya mengikuti Athar dari belakang.

Tok

Tok

Athar mengetuk pintu utama dua kali. Tidak butuh waktu lama, Pintu dengan cat putih itu langsung terbuka, menampilkan wanita paruh baya yang masih terlihat muda. Mata wanita itu menatap binar pada Athar. Tangannya ia rentangkan seolah menyambut kedatangan sang suami.

"Athar! Akhirnya kamu sampai juga, Sayang..." Reina langsung memeluk cucu kesayangannya dengan begitu erat.

Athar terkekeh pelan melihat respon Sang Oma. Athar sudah tahu, Oma nya ini pasti sangat merindukan dirinya.

Athar merenggangkan pelukannya. "Assalamu'alaikum, Oma" Salam Athar mencium tangan Reina dengan khidmat.

"Waalaikumsalam, Athar."

"Oma apa kabar?" Tanya Athar basa basi.

Reina mengelus pelan pundak Athar, "Oma baik, sayang... Kamu juga kan? Oma kangen banget sama kamu" Dengan gemas, Reina mencubit kedua pipi Athar dengan lucu. Athar yang mendapat perlakuan seperti itu, hanya bisa pasrah pada Sang Oma.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ATHARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang