A T H A R || 7

405 23 0
                                    

'Sedang di versi terbaik mencintainya, hingga bersujud untuk memintanya'
-
-
-
Sebelum baca jangan lupa pencet bintang di pojok kiri bawah yaa! Komen sebanyak-banyaknya dan jangan lupa follow!!

[ H A P P Y  R E A D I N G ]


Ig: athrlutful__

¶¶¶

"Saya terima nikah dan kawinnya Adbiyah Fauziah Azzahra Binti Jaya Saputro dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang tunai sebesar Rp 50

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Saya terima nikah dan kawinnya Adbiyah Fauziah Azzahra Binti Jaya Saputro dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang tunai sebesar Rp 50.000.000, 00-, di bayar tunai!"

"Bagaimana para saksi? Sah?"

"Sah!"

"Barakallah...."

Seluruh tamu undangan mengangkat tangannya mengaminkan doa yang di panjatkan oleh Azhar. Azhar sendiri yang menikahkan sang cucu. Pagi ini di pesantren, Athar benar-benar menikahi Biya tanpa sepengetahuan Klara ataupun teman-temannya yang lain. Bohong sekali rasanya jika Athar dengan senang hati melakukannya. Athar rela menikahi Biya hanya agar Athar bisa kembali bertemu dengan sang pujaan hati. Tidak peduli dengan statusnya yang sekarang adalah seorang suami. Bagi Athar, mau ia menjadi suami orang, cinta nya hanya tetap untuk Klara. Hanya untuk Klara seorang.

"Zavi, panggilkan Biya untuk segera ke kemari" Ujar Azhar menatap sang menantu.

Zavi mengangguk patuh, "Iya, Abi" Zavi segera bangkit dari duduknya untuk menjemput Biya.

Seluruh tatapan tamu pesantren, teralih pada derap langkah yang mulai terdengar dari arah tangga. Athar ikut mengalihkan pandangannya ke tangga, matanya mendapati Biya yang sedang di tuntun oleh Mama dan juga beberapa santriwati yang membantu persiapan Biya.

Biya terlihat cantik dengan gaun putih dan juga hijab yang masih melekat di tubuhnya. Wajahnya di berikan polesan make up yang sederhana, namun tetap terlihat elegan.

"Biya cantik ya, Thar" Bisik Asya menyenggol lengan sang putra.

Athar hanya diam tak menjawab. Cantik? Cantik darimana nya? Sudah jelas-jelas yang paling cantik di mata Athar hanya Klara dan Zavi.

"Bukannya cantik, malah kayak topeng monyet" Gumam Athar pelan, namun mampu di dengar oleh Asya yang berada di sampingnya.

"Athar! Jangan begitu" Tegur Asya membuat Athar memutar bola mata malas.

Zavi menuntun Biya untuk duduk di sebelah Athar. Gadis itu sedari tadi hanya menunduk. Bahkan, Biya tidak melihat Athar yang menggunakan baju pengantin sama seperti dirinya. Berwarna putih, dengan jas dan kopiah yang senada.

ATHARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang