A T H A R || 4

393 23 1
                                    

"Sedang di versi terbaik mencintainya, hingga bersujud untuk memintanya'
-
-
-
Sebelum baca, jangan lupa pencet bintang di pojok kiri bawah, yaa!! Komen sebanyak-banyaknya dan jangan lupa follow!!

[ H A P P Y  R E A D I N G ]

Ig: athrlutful__

¶¶¶

"Nanana~~" Klara bersenandung dengan riang sembari membaringkan tubuhnya di kasur king size milik Athar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nanana~~" Klara bersenandung dengan riang sembari membaringkan tubuhnya di kasur king size milik Athar. Sudah sekitar lima belas menit, Athar masih tak kunjung keluar dari kamar mandi. Ntah apa yang dilakukan oleh lelaki itu hingga selama itu berada di dalam sana.

Klara mendongakkan kepalanya menatap langit-langit kamar Athar. Ingatannya kembali berputar pada ucapan Ervan saat di kantin tadi.

Apa akhir dari kisah cinta Athar dan dirinya? Apakah salah satu dari mereka akan mengalah? Atau justru mereka sama-sama tidak mau mengalah? Klara menutup matanya binggung. Jujur saja, Klara juga tidak ingin melepaskan Athar. Tapi, Athar sendiri sudah bilang bahwa ia tidak akan pernah meninggalkan Tuhannya. Sama seperti Klara. Klara juga tidak akan pernah meninggalkan Tuhannya.

Mata Klara terpejam menikmati suhu dingin di kamar Athar karena AC yang berada di kamarnya.

Ceklek

Mata Klara yang awalnya terpejam, mulai terbuka perlahan saat mendengar pintu kamar mandi milik Athar terbuka. Menampilkan laki-laki dengan kaos berwarna hitam dan celana pendek tengah berjalan menuju ke arahnya. Jangan lupakan dengan rambut yang masih sangat basah.

Klara mendudukkan dirinya di atas kasur, sembari menatap Athar dengan tatapan datar.

"Kenapa rambutnya nggak di keringkan dulu, sih?" Kesal Klara menatap Athar tak suka.

Athar terkekeh pelan, "Malas" Jawaban Athar membuat Klara lagi-lagi melayangkan tatapan tak suka pada Athar.

Klara berdecak, "Ck! Sini, biar aku keringkan, bawa handuknya" Titah Klara dan langsung di ikuti oleh Athar.

"Duduk!" Klara berdiri dari duduknya, dan menyuruh Athar untuk gantian duduk di kasur. Klara segera mengambil handuk kecil yang berada di tangan Athar, dan segera mengeringkan rambut Athar dengan pelan dan telaten.

Athar memperhatikan wajah Klara yang berada tak jauh darinya. Bulu mata lentik, alis tebal, wajah mulus, bibir tipis berwarna pink, bola mata yang sangat indah, benar-benar membuat wajah Klara terlihat sangat cantik di mata Athar.

"Kamu itu, kalau habis mandi harus keringkan dulu rambutnya. Kalau kamu ngebiarin rambut kamu basah kayak gini, nanti kamu bisa masuk angin. Jadi, kalau habis mandi, keringkan dulu rambutnya. Pakai handuk, atau pakai hairdryer" Semprot Klara galak.

ATHARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang