A T H A R || 2

488 27 1
                                    

'Sedang di versi terbaik mencintainya, hingga bersujud untuk memintanya'
-
-
-
Sebelum baca, jangan lupa pencet bintang di pojok kiri bawah, ya!! Komen sebanyak-banyaknya, dan jangan lupa follow!!

[ H A P P Y  R E A D I N G ]

Ig: athrlutful__

¶¶¶

Dengan langkah sedikit berlari, Klara mencoba melangkah menuju kantin tempat sang kekasih berada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan langkah sedikit berlari, Klara mencoba melangkah menuju kantin tempat sang kekasih berada. Jam istirahat sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu. Dan sudah di pastikan, Athar sudah berada di kantin bersama dengan teman-temannya yang lain.

Klara memasuki kantin yang terlihat sangat ramai. Suara riuh terdengar begitu gaduh di dalam telinga Klara. Teriakan dari para penjual dan para siswa-siswi murid Nusa Bangsa terdengar saling bersahut-sahutan. Klara mengedarkan pandangannya ke segala penjuru, mencari-cari keberadaan Athar yang tak tahu berada di mana.

Setelah mencari kesana dan kemari, akhirnya mata cantik Klara menangkap seorang lelaki yang sedari tadi ia cari, tengah bercanda ria dengan beberapa orang di sebelahnya. Tanpa menunggu waktu lama, Klara segera berjalan menghampiri Athar yang masih asik dengan obrolannya.

"Athar" Panggil Klara saat tiba di samping meja anak Gatariksa.

Bukan hanya Athar yang menoleh, Arga, Iqbal, Dikta, Ervan, dan Zaki juga ikut menoleh saat suara lembut seorang perempuan menyapu indra pendengaran mereka. Terdengar begitu sopan, dan indah.

Klara menatap Athar dengan senyum manis, "Hai" Sapa Klara.

Tak kalah manis, Athar juga tersenyum menyambut kedatangan sang kekasih. Tangannya menarik pelan pinggang Klara untuk duduk di sebelahnya.

"Halo, Sayang" Bisik Athar tepat di samping telinga Klara.

Klara tersenyum malu, perempuan itu menatap Athar dan seluruh teman Athar tak enak.

"Gue, boleh ikut gabung, nggak?" Tanya Klara hati-hati.

Dikta mengangguk cepat, "Tentu saja boleh dong, Neng Klara" Seru Iqbal memanggil Klara dengan embel-embel 'Neng'.

"Iya, gabung aja sama kita. Lagian, tempatnya masih kosong kok" Timpal Ervan setuju.

Klara menatap Athar yang masih diam. Laki-laki itu hanya memandanginya tanpa mengeluarkan sepatah katapun.

Klara menaikkan sebelah alisnya, "Kamu kenapa? Kok ngelihatin aku segitunya sih?" Kekeh Klara sedikit merasa salting.

"Nggak, aku kangen aja sama kamu" Ujar Athar polos, tanpa melihat sekelilingnya.

Zaki menatap jijik kedua orang di depannya ini. "Nggak usah kayak gitu deh, eneg gue lihatnya" Sinis Zaki memperagakan orang yang ingin muntah.

Mendengar celetukan Zaki, Athar langsung melemparkan tisu bekas miliknya hingga mengenai Zaki.

ATHARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang