TERASA SEPI

236 19 2
                                    

Sudah beberapa menit yang lalu saat kian Santang benar-benar pergi meninggalkan istana demi menuntaskan pengembaraan nya ke tanah suci.....

Baru saja dirinya meninggalkan tempat tinggalnya seluruh keluarga nya sudah merasakan rindu. Mereka merasakan istana seperti sunyi tak ada ke istimewa an lagi di dalamnya semenjak sang cahaya pergi.....

Belum juga ada satu jam. Istana seperti sunyi. Sang cahaya telah pergi untuk menuntaskan sebuah perintah dari sng maha pemberi perintah.....

Rara Santang:" hahhhh.... Baru juga rayih kian Santang istana ini sudah terasa sunyi saja, dan baru sebentar saja rayih kian Santang pergi dari istana aku sudah merindukan nya saja". Ucapnya saat sudah masuk kedalam istana....

Surawisesa:" kau benar yunda. Aku juga merasa sunyi jika tidak ada Raka kian Santang, aku seperti kehilangan semangat ku". Ucapnya lalu abikara yang sedari tadi menahan kesal pun pergi dari sana menuju ke tempat latihan.....

Subang larang:" putraku abikara?!". Ujarnya dirinya merasa khawatir dengan putra nya itu yaitu kembaran kian Santang.....

Layang Kusuma:" seperti nya rayih abikara juga masih kesal dengan keputusan rayih kian Santang dari sikapnya sedari kemarin aku sudah menebak nya". Ucapnya sambil memandang dimana abikara telah pergi ....

Walangsungsang:" biarkan saja Raka... Biarkan rayih abikara menenangkan..
Dirinya, sebetulnya bukan hanya rayih abikara yang kesal dengan keputusan rayih kian Santang tapi aku juga merasa kesal dengan keputusan adik bungsu ku itu. Tapi berusaha tabah dan menerima nya aku akan selalu menyemangati dan mendoakan nya terus". Ucapnya dan di angguki layang Kusuma.....
.
.
.
.
.
.
Sementara ditempat kian Santang.....

Dirinya baru saja melangkahkan kakinya di tempat para warga istana. Langkah nya terhenti kala para rakyat Padjajaran segera mendatanginya, mereka meninggal semua pekerjaan mereka demi mendatangi kian Santang yang telah tiba di sana.....

"Raden kian Santang!!!...."
(Mereka datang lalu duduk bersimpuh)....

Kian Santang:" astaghfirullah aladzim!!". Terkejut kian Santang kala melihat rakyat Padjajaran bersimpuh di depan nya dengan kedua tangan nya ia satu kan 🙏 <{ contoh nya}....

"Raden kamu mohon Raden jngn tinggal kan Padjajaran Raden. Jika Raden pergi para golongan hitam akan melukai kami dan membuat kerusakan di Padjajaran raden!!!..."
( Memohon nya 🙏🙏🙏)

"Benar Raden kami mohon Raden jangan pergi. Kami khawatir jika terjadi sesuatu kepada raden!!!........"

"Apalagi kami semua pasti akan sangat kehilangan Raden. Kami mohon Raden ubah pendirian Raden jangan tinggalkan kami Raden....."

K

ian Santang:"astaghfirullah aladzim paman/ bibi jangan seperti ini. Bangunlah bersujud lah kepada Allah SWT bukan kepada ku { sambil tersenyum} paman bibi jangan  khawatir ada saudara-saudara ku yang masih ada di sini. Mereka pasti akan melindungi kalian. Lagian masih ada ayahanda prabu yang akan menolong kalian. Dan kalian tak perlu mengkhawatirkan ku in sya Allah aku akan baik-baik saja!!!". Ucapnya lalu di sauti oleh salah satu teman kian Santang.....

Unang:" kalau begitu biar kami ikut dengan mu mengembara kian Santang, agar kami bisa menemani langkah mu". Ucapnya dan di angguki teman-teman nya yang lain...

Kian Santang:" { menggelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri} tidak unang, encon, Angga aku tidak mengizinkan kalian untuk ikut dengan ku. Karena aku khawatir di perjalanan nanti akan ada sesuatu hal buruk yang kapan saja akan menimpa kalian. Dan aku khawatir aku tidak dapat menolong kalian. Lebih baik kalian di sini, jika kalian ingin membantu ku. Lindungilah para rakyat Padjajaran atas keinginan ku ". Ucapnya mendengar itu teman-teman kian Santang pun pasrah menerima nya.....

Angga, Unang, encon:" baiklah kian Santang kami akan melakukan nya. Jagalah dirimu baik-baik disana!!!". Ucapnya lalu ke 3 teman kian Santang melangkah maju dan memeluk tubuh kian Santang secara bersamaan tak lama kemudian pelukan itu terlepas. kian Santang dirinya lantas melangkah kembali meninggalkan para rakyat yang ia cintai dan teman-teman yang sangat ia sayangi.....

Namun Tanpa kian Santang sadari ada seseorang yang memakai penutup wajahnya yang serba hitam dengan tatapan tajam. Dia seperti nya mengikuti Kian Santang dirinya segera bergerak kala kian Santang mulai pergi.....

( Kemana pun kau pergi aku akan selalu mengikuti mu).........

.
.
.
.
.
.
.

Bersambung......

kembalinya Raden kian Santang season 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang