CARA MEMBACA YANG LOGIC

376 23 12
                                    

Setelah cerita tentang Raden kian Santang yang bertanya tentang siapa Raden pemanah rasa?...

Kini kita akan ke cerita cara membaca yang LOGIC oleh Raden kian Santang...
______________________________________
Kini kian Santang telah menginjak usia yang ke 7 THN dan sudah saat nya dirinya dan juga saudara saudara nya yang lain mengenal atau mengetahui semua kepentingan dalam ketahta negaraan dalam ber mimpin dan juga berkuasa menjadi raja yang bijaksana....

Kini dirinya dan juga Saudara-saudara nya yang lain tengah di kumpulkan oleh prabu Siliwangi di ruangan prabu Siliwangi yaitu ruangan semedinya. disana juga ada prabu Niskala wastu kencana yang memang sengaja ingin ikut dalam meneliti cucu nya itu dalam pengajaran pengetahuan ini. kecuali para ratu-ratu istana yang tidak ada di sana. Memang di sengaja oleh prabu Siliwangi untuk tidak mengumpulkan para ratu-ratunya.....

Kian Santang:" ayahanda prabu kenapa kita semua di kumpulkan disini?". Tanya nya yang sangat sopan sambil memiringkan kepalanya....

Prabu Siliwangi dan yang lain terkekeh geli sambil  menahan rasa gemas dengan tingkah lucu, lugu + polosnya kian Santang....

Siliwangi:" { memandang kian Santang dan tersenyum tipis ke arah nya} Ayahanda sengaja mengumpulkan kalian semua disini. Karena ayahanda ingin kalian membaca semua isi-isi yang ada di dalam kita babat ini". Ucap nya dan membuat oh anak anak nya...

Walangsungsang:" apakah harus sebanyak itu Ayahanda. Seperti nya kami semua tidak akan sanggup untuk membaca kitab babat itu dalam waktu sehari". Ucap nya...

Layang Kusuma:" benar ayahanda. Kitab itu sangat tebal". Ucap nya dan di angguki adik-adiknya semua kecuali kian Santang dia hanya diam saja.....

Siliwangi:" baiklah ayahanda tidak akan memaksa kalian untuk membacanya sampai akhir. Bacalah hingga batasan kemampuan kalian. Setelah itu ayahanda akan memberikan pertanyaan dari kitab babat itu". Ucap nya dan di angguki semua........

Prabu Siliwangi pun membagi kan kitab babat itu ke anak nya yang bernama layang Kusuma butuh waktu 4 menit layang Kusuma selesai membaca dan memberikan buku itu ke , banyak catra, lalu ke Wisnu aji, lalu Ratna Wulan, lalu Walangsungsang, lalu Rara Santang, lalu abikara, lalu Surawisesa dan yang terakhir Raden kian Santang.....

All-kian abikara:" hah!!! { Lelah mereka} capek Ayahanda prabu". Ucap letih mereka kecuali abikara dan kian Santang. Walaupun abikara juga letih tapi dia tidak ingin menunjukkan nya karena dia tidak ingin tampilan keren nya luntur karena sebuah keletihan dalam membaca kitab babat tebal itu....

Kini pandangan mereka semua tertuju ke kian Santang yang sudah memegang kitab babat itu....

Walangsungsang:" aku yakin Rayih kian Santang juga tidak akan sanggup membaca buku tebal itu hingga habis". Ucap nya yang meremehkan....

Surawisesa:" kau benar Raka. Diriku sudah lelah apalagi Raka kian Santang". Timpalnya. Kini mereka telah fokus ke kian Santang yang telah siap untuk membaca.....

Siliwangi:" bacalah putraku kian Santang ". Ucap nya dan di angguki kian Santang lalu prabu Niskala tiba tiba tersenyum kala melihat buku babat itu telah sampai ke kian Santang dan siap untuk di bacanya....

Kian Santang pun mengangguk. Dia terus membuka lembaran demi lembaran kitab itu tanpa di bacanya. Dia terus membolak balikan lembaran kitab itu sampai ke halaman terakhir. Kian Santang yang tak membaca dan juga hanya membuka dan membolak balikan halaman kitab itu dengan cepat membuat semua saudara saudara nya termasuk ayahanda nya  bingung kecuali prabu Niskala wastu kencana dia berfikir inilah keahlian yang selanjutnya yang telah di tunjukkan oleh kian Santang......

Setelah di halaman terakhir kian Santang pun menutup bukunya. Dan memandang wajah ayahanda nya......

Siliwangi:" kenapa tidak di baca". Tanya nya yang penasaran....

kembalinya Raden kian Santang season 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang