Voting dan komentarnya readers
<<DI KURUNG>>
Benar saja, saat sore teman-teman jeongwoo semuanya menginap bahkan Haruto dapat mendengar banyak suara dari luar.
Jeongwoo masuk ke dalam kamar Haruto, "Lo inget kan apa yang gue bilang?" Haruto mengangguk dan Jeongwoo kembali keluar
Tapi tiba-tiba pintunya terbuka kembali, Haruto tidak peduli ia pikir itu Jeongwoo karna pintunya terdengar di tutup kembali dan ada seseorang yang berjalan ke arahnya
"Lagi ngapain ru?" Haruto tersentak, itu bukan suara jeongwoo. Haruto menoleh kebelakang dan mendapati Junkyu yang sedang tersenyum padanya
Haruto melirik ke arah pintu kamar nya lalu tersenyum kaku pada Junkyu, "Tidak ada. Kenapa kesini? Apa Jeongwoo tau?" Junkyu mengalihkan pandangannya lalu menghela nafas
"Kan gue sepupunya jdi wajar aja klo tiba-tiba masuk kamar. Dan buat apa ngasih tau? Tadinya juga ini kamar si jeongwoo." Haruto menyeringit bingung
"Ini kamar jeongwoo?"
"Iya dulunya, sebelum pindah di sebelah"
Haruto kembali bingung, kenapa jeongwoo pindah jika dirinya bisa tinggal di kamar sebelah yang sekarang menjadi kamar jeongwoo?
Tiba-tiba pintu kamar terbuka dengan keras menampilkan Jeongwoo dengan tatapan tajam ke arah Junkyu dan Haruto rahangnya mengeras menahan emosi
Junkyu yang melihat itu mengangkat alisnya meminta penjelasan pada jeongwoo sedangkan Haruto menatap takut pada jeongwoo
"Keluar." Satu kata yang membuat suasana di kamar itu menjadi dingin, Junkyu terkekeh lalu keluar kamar sambil menepuk pundak Haruto. "Gue keluar dulu ya" Haruto hanya bisa mengangguk kaku
Jeongwoo menutup pintunya dengan keras dan menguncinya, ia berjalan perlahan kearah Haruto yang sedang menatapnya takut. Jeongwoo tersenyum miring karna sekarang Haruto berani menatapnya tidak menunduk lagi
Jeongwoo mendorong tubuh Haruto ke dinding hingga kepala Haruto terbentur, Haruto meringis sambil memegangi kepalanya.
Jeongwoo menarik tengkuk Haruto dan mencium bibir Haruto dengan ganas, Haruto memukul dada jeongwoo tapi malah tangan kiri jeongwoo menarik pinggangnya agar lebih dekat lagi
"Jeo- mpphh"
Jeongwoo melepaskan ciumannya dari bibir Haruto, ia memandangi wajah Haruto yang cukup kacau, air mata dan bibirnya yang merah membengkak karna ulahnya
"Ngapain dia kesini?"
"Kak.. Junkyu tidak me-lakukan apapun.."
"GUE TAU HARUTO!! JAWAB JUJUR!!"
Haruto makin menangis ia menunduk dengan suara terbata-bata Haruto menjelaskan semuanya pada jeongwoo yang sedang menahan emosinya
Jeongwoo yang mendengarkan penjelasan Haruto malah lebih emosi ia mengacak rambutnya sendiri sambil menggeram tapi kemudian jeongwoo tertawa
"Lo mau tau? gue lebih milih pindah itu karna kamar ini kedap suara, jadi gue bisa leluasa nyiksa Lo.." setelah mengucapkan itu Jeongwoo langsung keluar sedangkan Haruto terduduk di lantai dengan Isak tangisnya
Haruto dapat mendengar jika pintu di kunci dari luar, kepalanya sangat sakit karna terbentur tadi di tambah dadanya sesak dan sakit, ia merasa putus asa setelah mendengar apa yang di ucapkan Jeongwoo
Apa yang akan terjadi di hari berikutnya? Jika hari pertamanya keduanya orang tuanya pergi sudah seperti ini? Apa satu Minggu ia akan mendapatkan hal seperti ini terus-menerus selama itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Step brother - Jeongharu [END✓]
Novela Juvenilbagaimana kehidupan jeongwoo setelah Daddy nya menikah lagi dengan seorang pria manis yang mempunyai anak seumuran dengannya? Jeongwoo hanya menginginkan seorang adik, bukan seorang kakak. apalagi hanya selisih beberapa bulan saja, dan sifatnya yang...