•⁸✯JEONGHARU✯

1.8K 103 9
                                    

<<MENGHINDAR>>


Setelah kejadian itu besoknya Haruto benar-benar mengurung dirinya di kamar tidak ingin keluar, ia benar-benar di buat takut untuk bertemu dengannya

Tapi karna Hyunsuk selalu membujuknya untuk keluar alhasil Haruto mau keluar dari kamar ia benar-benar tidak bisa menolak apapun demi papanya

Hyunsuk menuntun Haruto duduk di meja makan untuk makan siang bersama karna sedari pagi Haruto selalu menolak makanan yang di bawa Hyunsuk

Lagi-lagi Jihoon selalu meminta maaf karna sudah membiarkan Haruto pergi, dan Haruto selalu mengucapkan bahwa dia sudah memaafkan Daddy Nya itu

"Lgi pula kejadiannya spontan, dad.. ga ada yang tau" Jihoon mengusap rambut Haruto hingga Haruto melihat memar di sudut bibir Jihoon, Haruto tau itu pasti ulah papanya ia menoleh ke Hyunsuk

"Apa? Kan dia juga salah." Ucap Hyunsuk acuh,

"Pa.. tapi Daddy ga ada sangkut pautnya.. Haru sama Daddy juga ga tau bakal jadi gini.. Sekarang papa harus minta maaf ke Daddy"

Hyunsuk menatap malas anaknya itu lalu mengulurkan tangannya pada Jihoon, "Ji, maafin.." Jihoon tersenyum dan membalas uluran tangan itu, "Iya gapapa"

"Oya, jeongwoo belum pulang dari kemarin?" Pertanyaan Hyunsuk yang dia lontarkan pada Jihoon membuat Haruto tersedak, Hyunsuk langsung memberikan minum pada Haruto

"Mangkanya kalo makan tuh pelan-pelan!" Omel Hyunsuk, "Iya pa.."  sahut Haruto

"Jeongwoo nginap di apartemen ku, katanya bisa ada kelas pagi." Jawab Jihoon membuat Hyunsuk bingung

"Apa hubungannya?"

"Apartemen ku kan dekat sekolahnya, dan kelas pagi itu jam 5 harus sudah ada di sana."

Haruto yang mendengarnya lantas berfikir, ia dan Jeongwoo itu sekelas tapi di base tidak ada informasi bahwa kelas mereka ada kelas pagi.

Tiba-tiba pintu utama di buka dengan keras, ketiga orang itu terdiam sampai orang yang tengah di bicarakan datang dengan membawa kantong plastik

"Udh di bilang klo buka atau nutup pintu tu pelan-pelan!" Jeongwoo yang mendapat Omelan dari Daddynya itu hanya tersenyum dan meletakkan kantong plastik itu di meja

"Nih pesanan, Daddy." Ucapnya lalu duduk di samping Haruto, Haruto merasa takut tubuhnya menegang ia memegang sendok dengan keras hingga kukunya memutih

Jeongwoo menoleh kearah Haruto dan wajahnya terkejut, kedua tangan jeongwoo memegang pundak Haruto untuk Haruto menghadap jeongwoo. Haruto sontak saja terkejut dan terdiam tidak tau harus apa

"Haru? Lo kenapa? Bukannya kemarin Lo baik-baik aja? Kenapa jadi gini?" Jeongwoo tampak khawatir pada Haruto, tapi Haruto tau itu hanya akting seorang jeongwoo karna tangan jeongwoo sedang mencengkram kuat bahunya

"tidak apa-apa woo.." jawab Haruto dengan senyuman yang ia paksa jeongwoo menghela nafas lega lalu ia mengambil makanan untuknya, "Lain kli ngomong sama gue, nanti gue hajar orang yang nyakitin Lo"

"I-iya woo.. terimakasih"

Hyunsuk dan Jihoon tersenyum melihat interaksi kedua anak mereka, di mata mereka Haruto dan Jeongwoo adalah anak yang lucu dan sangat dekat satu sama lain. Haruto yang pemalu dan Jeongwoo yang friendly, itu pikir Jihoon dan Hyunsuk

Berbeda dengan Haruto, dia harus menahan rasa sakit setiap kali dia berada di sisi jeongwoo.







Setelah makan Haruto langsung masuk ke dalam kamarnya, Haruto mengambil laptop pemberian dari Hyunsuk dan mulai menelpon teman-teman

Step brother - Jeongharu  [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang