Voting dan komentarnya readers
<<MENERIMA KEADAAN>>
Sorenya sekitar jam 4 sore Hyunsuk dan Jeongwoo terus menerus menunggu Haruto siuman dan Jihoon pun tidak kembali lagi dari pagi.
Jeongwoo bangkit dan mengecup kening Haruto lalu menatap Hyunsuk, "Pa, jeongwoo ke kamar mandi dulu ya.. klo haru nya bangun panggil jeongwoo ya?" Hyunsuk tersenyum dan mengangguk
Jeongwoo langsung keluar ruangan untuk kekamar mandi, padahal di ruangan itu sudah ada kamar mandi tapi dokter airnya sedang mati.
Hyunsuk menghela nafas berat ia selalu menunggu Haruto untuk siuman dan Hyunsuk ingin melihat senyuman dan mendengar tawa Haruto. Tapi ia juga takut saat Haruto mengetahui hal ini
Hyunsuk mengambil ponsel di sakunya karna sedari tadi bergetar, ia melihat Jihoon menelponnya.
"Halo, ji? Kmu di mana?"
"Sorry tadi ada urusan sayang, ini aku lagi di jalan.. dokter tadi nelpon, kamu belum nebus obatnya?"
Hyunsuk terkejut ia baru ingat dirinya belum menebus obat yang di resepkan oleh suster
"Aduh ji aku lupa.. tapi Haruto nanti sendiri gimana? Jeongwoo lagi ke kamar mandi"
"Udh gpp, di kunci aja ruangannya. Jeongwoo juga tau sandinya"
"Tapi Jihoonn..."
"Gapapa sayang.. tadi juga aku udh kasih tau jeongwoo"
Dengan berat hati Hyunsuk mengiyakan ucapan Jihoon dan mematikan telponnya, ia berdiri dan mengelus rambut Haruto sebelum berbalik badan
Tapi saat baru berbalik waktu terasa berhenti saat Hyunsuk mendengar suara Haruto, ia terdiam beberapa saat sebelum kembali mendengar suara itu
"Papa.. sa-sakit.."
Hyunsuk langsung menoleh ke belakang menatap Haruto, ia tidak dapat menahan tangisnya saat menyadari Haruto terbangun Hyunsuk langsung memeluk tubuh anaknya
"Haru.. kamu baik-baik aja kan? Perut kamu ga sakit lagi? Atau masih sakit? Papa panggil dokter dulu ya" Hyunsuk langsung mengambil telpon khusus dan langsung menekan beberapa tombol
Beberapa menit kemudian dokter dan suster datang untuk mengecek Haruto, Hyunsuk menggigit kuku jarinya sambil menatap khawatir pada Haruto
Pintu terbuka dengan kedatangan jeongwoo dan Jihoon, kedua orang itu terlihat terkejut saat melihat dokter dan suster juga Hyunsuk yang terlihat sangat khawatir, keduanya langsung menghampiri ranjang Haruto
Jeongwoo terdiam saat melihat Haruto siuman ia menangis dan ingin memeluk tubuh Haruto tapi Jihoon menahannya karna Haruto sedang di periksa, Haruto menatap jeongwoo dengan tatapan sayu yang memancarkan kesedihan
"Syukurlah.. pasien baik-baik saja, hanya perlu istirahat dan mungkin perutnya akan sakit untuk sementara.. kalau begitu kami pergi dulu ya.. jika ada apa-apa hubungi kami" Hyunsuk, Jihoon dan Jeongwoo mengangguk
Jeongwoo langsung memeluk tubuh lemah Haruto dan menangis sangat kencang, ia membubuhkan kata "maaf" berulang kali, ia menciumi kening dan kedua pipi Haruto
"Hiks.. Jonguuu sakit.. perut haru sakit.." adu Haruto sambil menangis, Hyunsuk dan Jihoon tak kuasa melihat kesedihan kedua anaknya apa lagi saat ini Hyunsuk sudah menangis tersedu-sedu
"Haru.. maafin jeongwoo.. gara-gara jeongwoo haru sakit.." Jeongwoo mengelus rambut dan perut Haruto
"Tapi.. bayi haru baik-baik saja kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Step brother - Jeongharu [END✓]
Jugendliteraturbagaimana kehidupan jeongwoo setelah Daddy nya menikah lagi dengan seorang pria manis yang mempunyai anak seumuran dengannya? Jeongwoo hanya menginginkan seorang adik, bukan seorang kakak. apalagi hanya selisih beberapa bulan saja, dan sifatnya yang...