Voting dan komentarnya readers
<<DATE>>
Hari ini sudah menjadi perkiraan Haruto bahwa dirinya tidak bisa bangun maupun bergerak, selangkangan dan pantatnya masih sakit
Di tambah lagi jeongwoo yang selalu ingin berada di samping nya, seperti sekarang ia sedang memeluk tubuh Haruto dengan menindih nya setengah ia meletakkan kepalanya di dada Haruto
Tentu saja Haruto di buat kebingungan dengan apa yang terjadi dengan Jeongwoo
"Jeongwoo?" Yang di panggil mendongakkan kepalanya mantap datar kearah Haruto yang langsung gelagapan, "Ga ush banyak tanya, tinggal diem." Ucapnya lalu meletakkan kembali kepalanya di dada Haruto
Jeongwoo membawa tangan Haruto untuk mengelus kepalanya, Haruto hanya menurut.
"Masih sakit?"
"Eung?"
"Bawah Lo masih sakit?"
Haruto merona lalu menggelengkan kepalanya, "Tidak terlalu.." Jeongwoo bangkit dan berjalan keluar kamar hal itu membuat Haruto kebingungan, apa dai salah bicara?
Cukup lama Haruto menunggu jeongwoo sudah 7 menit Haruto menunggu, ia takut jeongwoo melakukan sesuatu yang tidak masuk akal
"Jeongwoo..!!" Teriak Haruto dari dalam kamar tapi tidak ada sahutan sama sekali, akhirnya ia memutuskan untuk pergi keluar. Haruto berjalan tertatih-tatih menuju pintu dan membukanya
Ia melihat jeongwoo yang sedang berkutat dengan dapur, Haruto perlahan menghampiri Jeongwoo dengan rintihan kecil yang keluar dari mulut nya
Jeongwoo yang menyadari itu langsung berlari menuju Haruto dan menggendongnya, "Lo tuh kenapa harus keluar sih? Gimana klo lo jatuh hah?! Udh tau masih sakit masih aja jalan-jalan!!" Jeongwoo meletakkan Haruto di kursi meja makan
Haruto yang di omeli oleh jeongwoo hanya menundukkan kepalanya meremas kedua celananya, "Maaf.." ucap Haruto lirih
"Ngapain keluar?!" Tanya jeongwoo sambil berjalan ke arah kompor
"Haru.. haru takut jeongwoo pergi ninggalin haru sendirian.." cicit Haruto yang membuat Jeongwoo terkekeh. Jeongwoo menghidangkan makanan yang dia buat di meja lalu mengelus surai rambut Haruto
"Liat gue coba" Haruto langsung mendongakkan kepalanya dan langsung mendapatkan kecupan di bibir oleh jeongwoo, jeongwoo duduk di samping Haruto
"Takut banget gue tinggalin?" Haruto hanya diam menatap jeongwoo dengan pipi memerah, "Ga bakal gue tinggalin Lo, Haruto. Yaudah cepet makan terus kita jalan-jalan, mau?" Haruto langsung mengangguk antusias
Jeongwoo terkekeh dan menyiapkan makanan untuk Haruto dan dirinya, "Selamat makan, bayi!" Haruto tersenyum dan mengangguk lalu memakan makanannya dengan lahap
Selesai makan jeongwoo benar-benar membawa Haruto jalan-jalan ke timezone, tadinya jeongwoo tidak jadi karna mengingat Haruto susah untuk berjalan. Tapi Haruto terus saja merengek
alhasil disinilah mereka, Timezone. Jeongwoo menuntun tangan Haruto untuk membeli 50 koin untuk bermain, Haruto langsung berlari kearah salah satu game capit boneka dengan berlari
KAMU SEDANG MEMBACA
Step brother - Jeongharu [END✓]
Novela Juvenilbagaimana kehidupan jeongwoo setelah Daddy nya menikah lagi dengan seorang pria manis yang mempunyai anak seumuran dengannya? Jeongwoo hanya menginginkan seorang adik, bukan seorang kakak. apalagi hanya selisih beberapa bulan saja, dan sifatnya yang...