Di tempat yang lain Orter sedang kebingungan mencari suami dan anak-anaknya diantata beribu-ribu orang.
"Papiiii" Orter pun menoleh ke asal suara tersebut dan melihat orang yang sedang dicarinya. Lalitha langsung berlari ke Orter dan paham maksud Lalitha Orter langsung menggendongnya karena ini sudah kebiasaan Lalitha dari dulu.
"Kalian darimana aja?" Orter menatap Dot dengan heran sedangkan pria yang dia tanyain tetap diam. Dot bukannya menjawab malah memeluk Orter dan Orter membalas pelukan itu.
"Ayo kita ke kamar saja" Orter langsung menggendong Lucas juga dan berjalan menuju kamarnya, Dot mengikut dari belakang.
Di kamar
Setelah menurunkan anak-anaknya di kasur, Orter langsung memeluk Dot dan mencium Dot untuk membuatnya tenang.
"Ada apa sayang?" Orter mengelus rambut Dot dan Dot hanya menggeleng dan menaruh kepalanya ke leher Orter.
Anak-anaknya yang melihat momen orang tuanya itu hanya diam dan asik main berdua.
"Papa papi kenapa om itu bilang kalau kita anak dia?" Orter menatap Lucas karena sangat jarang dia mendengar putranya menanyakan sesuatu yang membuatnya penasaran biasanya putranya bakal mendem sendiri, biasalah anak cuek.
"Maksud kamu apa Lucas?" Orter menatap bingung ke Lucas. "Papi inget gak Lalitha pernah cerita tentang kita gak sengaja kotorin baju om-om rambut biru dan ternyata om-om itu ada dipesta tadi dan tiba-tiba meluk papa dan bilang kalau kita anak mereka" Orter akhirnya paham keadaan Dot dan langsung memeluknya tiba-tiba terdengar suara isakan dari Dot.
"Papa kenapa nangis?" Lalitha menatap Orter dan matanya sudah berkaca-kaca, Orter pun menggeleng seakan-akan baik-baik saja.
"Lalitha Lucas kalian tidur yah, papa sama papi dulu okayy anak baik?" Mereka berduapun mengangguk dan Orter mencium kening anak-anaknya dan Dot melakukan itu tapi sempat Lucas menahan Dot untuk tidak pergi tapi Dot mengelus rambutnya dan menatap putranya seakan-akan mereka bertelepati dan akhirnya melepaskan Dot.
Akhirnya mereka keluar dari kamar anaknya dan pergi ke kamar mereka, untung hotelnya menyediakan 1 ruangan dengan 2 kamar jadinya mereka pisah dengan anak-anak.
"Apa kamu bertemu dengannya sayang?" Dot langsung memeluk Orter "Iya aku tidak sengaja bertemunya disana dan tiba-tiba dia memelukku didepan anak, aku takut dia menganggu kita" Dot menatap Orter dengan rasa cemas.
Orterpun langsung mencium Dot dan Dot membalas ciuman Orter. "Tidak akan yang ganggu kita Dot ingat itu?" Dot hanya mengangguk dan mencium Orter kembali.
"Ayo kita lanjutkan di kasur" Orter langsung menggendong Dot ala-ala bridal style dan melanjutkan kegiatan ranjang mereka.
Udah skip gak bisa bikin adegan 18+
Ditempat lain Lance sedang memikirkan tentang Dot dan anak-anaknya.
"Aku tidak menyangka akan bertemu dengan mereka tapi aku tidak menyangka Dot sudah menikah"
Pria itu masih belum terima orang yang dia cari sudah menikah.Lance mengambil hpnya dan akan menelepon seseorang.
"Halo Finn maaf menganggu apa boleh minta bantuan?"
"Halo Lance tidak apa-apa boleh saja tapi tentang apa?"
"Cari tau tentang anak berusia 4 tahun yang bernama Lalitha rambutnya berwarna merah dan Lucas rambutnya berwarna biru aku harap kamu bisa menemukan secepatnya"
"Apa kamu gak punya fotonya?"
"tidak ada"
"Oke akan aku usahakan"
"Terima kasih"
Lance pun langsung mematikan panggilan telepon itu.Sedangkan orang yang menerima telepon itu sedang stres karena menerima permintaan temannya karena tidak enak menolaknya.
"Ada apa Finn?" Finn langsung menoleh ke Cio yang sedang berjalan ke dirinya, Finn langsung memeluk istrinya.
"Aku tidak apa-apa" Cio hanya mengangguk dan fokus mencium muka suaminya sedangkan Finn hanya pasrah kepada istrinya
Keesokan hari
Dot sedang sibuk mempersiapkan sarapan untuk suaminya dan anak-anaknya walaupun dirinya masih pegal-pegal karena kegiatan kemarin dan dia dikagetkan oleh suaminya dari belakang.
"Apasih Orter?" Langsung mencubit pipi orang yang bikin dia kaget sedangkan Orter hanya tertawa melihat istrinya marah-marah.
"Iya-iya maaf sayang, ada yang bisa aku bantu?" Sambil mengelus rambut istrinya.
"Bangunkan anak-anak sana" sambil mendorong suaminya pelan-pelan, Orter hanya menggeleng melihat tingkah istrinya.
Orterpun berjalan ke kamar anak-anaknya dan mulai membangunkan anaknya.
"Lalitha Lucas ayo bangun" Orter mulai menganggu anak-anaknya dan akhirnya mereka terbangun gara-gara mendapatkan gangguan dari papinya.
"Morning Princess and prince papi" Orter langsung mencium kening anak-anaknya. "Morning papii" mereka berdua mengangkat kedua tangannya minta gendong papinya dan Orter langsung mengendong mereka berdua.
Untung masih kuat yang Orter 🤭
Mereka bertiga berjalan menuju ruang makan dan melihat Dot sudah selesai menyiapkan makanan. Orter langsung menurunkan anak-anaknya dan anak-anaknya menghampiri Dot.
Dot langsung berjongkok untuk memposisikan sama dengan anak-anaknya. "Morning papa" mereka berdua langsung mencium pipi Dot dan Dot juga mencium mereka.
"Morning anak-anak papa ayo kita makan" mereka semua mengangguk dan mulai memakan makanan mereka.
"Orter nanti aku dan anak-anak pergi ke supermarket anterin yah nanti?" Orter pun mengangguk.
Akhirnya acara makan sudah selesai mereka semua sudah bersiap-siap untuk pergi.
Di dalam mobil
"Aku sudah mendaftar Lalitha dan Lucas di sekolah Easton dan mereka sudah mulai sekolah Senin depan"
"Wahh bukannya itu sekolah papa dulu?" Lalitha menatap Dot dengan berbinar
"Iya Princess nanti sekolah kalian harus rajin yah" mereka berduapun mengangguk."Papi dan papa harus menemani kami yah waktu pertama kali sekolah yah" mereka berduapun mengangguk dan melanjutkan perjalanan mereka dengan obrolan dan bercandaan santai.
Akhirnya mereka sudah sampai dan tujuan dan memberi salam perpisahan untuk papinya. "Babayy papi jangan lupa beliin aku jajanan" Orter menatap putrinya yang sedang tersenyum bahagia.
"Iya sayangg nanti papi akan membelikan Snack untuk Lalitha dan Lucas" Orter pun mulai mencium anak-anaknya.
"Aku pergi dulu yah sayang" Orter mencium kening istrinya. "Iya hati-hati dijalan dan jangan lupa kabarin aku oke?" Orter mengangguk dan mulai melanjutkan perjalanannya ke tempat kerja.
TBC
Jangan lupa vote yahh
KAMU SEDANG MEMBACA
love lies (LanceDot)
De Todo"kemana aja kamu Dot?" Lance "Kenapa kamu baru menyadarinya?" Dot "Apa tugasku menemanimu sudah selesai Dot?" ??? Akankah Lance bisa memperbaiki hubungannya dengan Dot dan anak-anaknya atau dia kalah oleh orang itu? selamat membaca( ◜‿◝ ) Maaf kalau...